Ini Beda Katarak dan Glaukoma

Selasa, 23 Februari 2016 | 09:34 WIB
Ini Beda Katarak dan Glaukoma
Ilustrasi pemeriksaan mata. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Glaukoma dan katarak sama-sama penyakit yang dapat menyebabkan kebutaan. Bedanya operasi tak dapat mengembalikan penglihatan penderita glaukoma, yang mana bisa dialami penderita katarak. Lalu apa perbedaan lain katarak dan glaukoma?

"Katarak terjadi ketika lensa mata seseorang menjadi keruh. Sedangkan pada kondisi glaukoma, lensa mata berbayang karena adanya tekanan di bola mata," kata Ketua Glaukoma Service Jakarta Eye Center (JEC) Hospital Jakarta, Dr. dr. Ike Sumantri SpM(K) pada temu media di Jakarta, Senin (22/2/2016).

Ike mengatakan bahwa glaukoma merupakan penyakit yang merusak saraf mata. Oleh karena itu sederet pengobatan hingga operasi tak bisa mengembalikan fungsi saraf seperti semula. Ike menambahkan, glaukoma juga kerap tidak memunculkan gejala yaitu jenis glaukoma sudut terbuka. Biasanya hal ini terjadi karena faktor keturunan.

"Jadi orang yang mengalami glaukoma jenis ini biasanya seperti melihat di dalam terowongan," imbuhnya.

Sedangkan pada jenis glaukoma sudut tertutup, penderita akan mengalami gejala yang lebih berat seperti pusing, dan mual hingga muntah ketika tekanan bola mata berada pada puncaknya.

"Proses hilangnya penglihatan bervariasi pada setiap orang. Ada yang cepat, ada yang lama tergantung tekanan di bola mata. Oleh karena itu harus segera ditangani," lanjut dia.

Sementara itu pada katarak, penyakit yang memicu kekeruhan pada lensa mata ini biasa menyerang orang-orang berusia di atas 55 tahun. Di Indonesia, selain faktor usia, paparan sinar ultra ungu yang cukup intens juga menyebabkan tingginya jumlah pasien katarak.

Beruntung kebutaan karena katarak bisa diatasi dengan tindakan operasi yang bahkan sering digelar sebagai bagian dari program CSR perusahaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI