Suara.com - Kasus penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) hingga virus Zika yang disebarkan nyamuk Aedes aegypti menjadi ancaman bagi masyarakat Indonesia di saat musim penghujan seperti saat ini.
Namun kenyataan bahwa nyamuk Aedes senang berkembang biak di genangan air yang bersih sehingga sering tak disadari oleh banyak orang. Tak hanya itu, nyamuk juga lebih senang mengincar orang dengan ciri-ciri tertentu.
"Nyamuk itu suka CO2, orang yang ngos-ngosan atau napas cepat berarti pengeluaran CO2 atau karbondioksida sangat tinggi, nah yang seperti ini diincar nyamuk," ujar staf pengajar dari Divisi Tropik dan Penyakit Infeksi FKUI RSCM dr. Erni Juwita Nelwan, pada temu media di Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Selain itu, nyamuk juga menyukai orang bertubuh gemuk. Ini sebabnya orang bertubuh gemuk dan memiliki napas pendek-pendek paling rentan digigit nyamuk dan berada pada risiko tinggi tertular virus dari vektor nyamuk.
"Keduanya saling berhubungan. Jadi kalau gemuk tapi pengelolaan napasnya baik dia nggak terlalu rentan digigit nyamuk. Orang yang memiliki dua ciri-ciri tersebut lebih rentan," imbuhnya.
Ia juga mengimbau untuk menghindari pakaian berwarna gelap untuk menghindari gigitan nyamuk. Menurutnya, nyamuk sangat senang bersembunyi di area yang gelap, salah satunya di balik gantungan baju.
"Jadi jangan gantung baju di balik pintu kalau agar tidka menjadi sarang nyamuk. Intinya kan kita menghindari gigitan dan menekan perkembangbiakkan nyamuk. Pakai pakaian berwarna terang, lengan panjang sehingga tidak menarik nyamuk untuk mendekat ke kita," pungkasnya.
Nyamuk Sukai Orang-orang Dengan Ciri-ciri Ini
Kamis, 18 Februari 2016 | 06:01 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Ini Tips dari Epidemiolog!
21 November 2024 | 18:29 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB
Health | 16:15 WIB