Cat Ini Diklaim Efektif Menghalau Nyamuk

Rabu, 17 Februari 2016 | 16:41 WIB
Cat Ini Diklaim Efektif Menghalau Nyamuk
Ilustrasi nyamuk. (shuttertock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bulan Februari ini diprediksi sebagai puncak dari penularan virus DBD yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti pada manusia. Berbagai tindakan pencegahan pun dilakukan untuk menghindari penularan virus yang dapat memicu kematian ini.

Tak ingin ketinggalan berkontribusi untuk menekan angka penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, Kansai Paint selaku produsen cat mengeluarkan produk terbarunya yang diklaim dapat mengurangi keinginan nyamuk untuk menggigit manusia.

"Belum ada vaksin yang bisa mencegah penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk seperti DBD, malaria, filiriasis, chikungunya dan yang terbaru Zika. Yang bisa kita lakukan adalah tindakan pencegahan. Kami memberikan inovasi pada cat tembok kami sehingga efektif menghalau nyamuk dan serangga lainnya," ujar Elizabeth T. Sutrisno selaku Product Manager Kansai Paint pada temu media di Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Dalam produk cat Kansai Paint Anti Mosquito, Elizabeth menjelaskan, terdapat kandungan pyrethroids yang bekerja mengganggu sistem saraf nyamuk atau serangga lainnya sehingga tak lagi memiliki keinginan untuk menghisap darah manusia.

"Saat semua dinding dilapisi oleh Kansai Anti-Mosquito, nyamuk cenderung enggan menempel pada dinding. Bahkan akibat terpapar cat ini, nyamuk kehilangan kemampuan untuk menghisap darah dan itu berarti dapat mencegah penularan penyakit yang dibawa oleh nyamuk," imbuhnya.

Produk ini, tambah Elizabeth, juga sudah melewati serangkaian riset dan pengujian yang dilakukan para peneliti di Jepang, Malaysia, Afrika Selatan, dan Indonesia. Di Indonesia, penelitian ini dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB).

"Hasilnya membuktikan bahwa produk tersebut mampu menghalau nyamuk hingga 90 persen dan memberikan perlindungan hingga 2 tahun. Jadi setelah dua tahun pemakaian, daya halau pada nyamuk menurun tapi kualitas cat masih bertahan hingga 5 tahun," pungkasnya.

Sementara itu,  peneliti dari Divisi Tropik dan Penyait Menular FKUI RSCM  dr. Erni Juwita Nelwan, menyarankan agar menggunakan warna-warna terang dalam pemilihan warna cat tembok karena cenderung tidak disukai nyamuk.

Suara.com - "Nyamuk tidak suka dengan warna yang terang, jadi untuk menghindari gigitan nyamuk bisa gunakan warna cat yang terang, seperti putih," imbuhnya.

REKOMENDASI

TERKINI