Suara.com - Saat ini, banyak kita jumpai anak-anak yang tak bisa lepas dari genggaman gadgetnya.
Meski salah satu bentuk kemajuan teknologi ini memiliki manfaat untuk menstimulasi kecerdasan anak, tapi di sisi lain, penggunaan yang berlebihan bisa memicu beragam efek negatif.
Oleh karena itu American Academy of Pediatrics mengeluarkan rekomendasi pembatasan penggunaan gadget yakni minimal dua jam pada anak berusia 2 tahun ke atas dan tidak sama sekali pada anak berusia 2 tahun ke bawah. Pada beberapa anak yang sudah terlanjur mengalami kecanduan, biasanya akan menunjukkan beragam perubahan perilaku.
Seperti disampaikan psikolog anak Elizabeth Santosa, salah satu tanda anak kecanduan gadget adalah tantrum atau ledakan emosi ketika diminta menghentikan aktivitas dengan gadgetnya.
"Kalau sudah adiksi, anak disuruh stop main gadget dia guling-guling, marah-marah. Kita suruh matiin, dia nggak nyaut," ujarnya.
Selain bisa diketahui dari respon si anak, Lizzie menambahkan bahwa orangtua juga bisa melihat prestasi akademik dan non akademik si anak ketika diberi kepercayaan untuk menggunakan gadget.
"Kalau akademiknya yang tadinya bagus terus jadi menurun itu harus dilihat bagaimana aktivitas penggunaan gadgetnya. Lihat juga bagaimana aspek komunikasi dia dengan teman sebayanya. Kalau main di tempat umum dia kesulitan bergabung dengan teman sebayanya berarti ada yang berlebihan dengan 'screen time' dia," imbuhnya.