Suara.com - Sebuah penelitian terkini dari Universitas Bristol menemukan hubungan antara asma pada bayi dengan paparan paracetamol sejak dalam kandungan.
Peneliti menyebut, paracetamol yang kerap digunakan sebagai pereda rasa sakit oleh ibu hamil (bumil) dapat memicu kondisi asma pada bayi.
"Paracetamol memang banyak digunakan oleh perempuan hamil dan bayi untuk menghilangkan rasa sakit, dan itu umum dipakai oleh masyarakat luas," kata Dokter Maria Magnus dari Bristol University.
Para peneliti dari Bristol University bekerja sama dengan Norwegia untuk membandingkan data ibu hamil yang telah menggunakan paracetamol dengan yang tidak. Faktanya, dari data ibu Norwegia yang pernah mengonsumsi paracetamol, ditemukan 114.500 anak menderita asma saat kelahirannya.
"Setelah diteliti, ternyata kecenderungan penggunaan paracetamol saat kehamilan dipicu oleh nyeri, demam dan flu," ujar Magnus.
Peneliti meyakini adanya hubungan yang kuat antara anak yang menderita asma di usia 3 tahun dengan paparan paracetamol saat janin masih di dalam kandungan.
Dr. Magnus mengatakan bahwa meskipun penelitian telah membuktikan adanya hubungan antara paracetamol dengan asma, namun ia mengharapkan penelitian lanjutan untuk memperkuat hipotesis ini.
"Temuan ini tidak serta merta membuat perubahan rekomendasi mengenai penggunaan paracetamol pada ibu hamil," tutupnya. (Mirror)
Studi: Paparan Paracetamol saat Hamil Bisa Picu Asma pada Bayi
Rabu, 10 Februari 2016 | 20:15 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bahaya PCOS dan Obesitas saat Hamil: Bayi Berisiko Lahir dengan Berat Badan Rendah!
07 November 2024 | 07:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI