Awas, DBD Tak Lagi Bergejala!

Rabu, 10 Februari 2016 | 19:21 WIB
Awas, DBD Tak Lagi Bergejala!
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek memperingatkan bahaya demam berdarah dengue (DBD) yang tak lagi menimbulkan gejala klinis seperti sebelumnya. Hal inilah yang menyebabkan penderita demam berdarah dengue (DBD) banyak yang tak tertolong karena tak terdeteksi secara dini.

"Virus demam berdarah dengue ini kejelekannya sering bermutasi. Sehingga tidak menimbulkan gejala dengan karakteristik seperti dulu, kalau demam tidak turun-turun selama lima hari bisa diwaspadai ini DBD atau Tipus. Tapi sekarang tidak menunjukkan gejala tahu-tahu trombosit menurun," ujarnya pada temu media di Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Hingga Januari, Menkes Nila menyebut DBD telah merenggut 50 korban jiwa di seluruh Indonesia. Virus Dengue, menurut dia, bisa menyebabkan kematian karena memicu penurunan trombosit secara drastis.

"Kemarin kami rapat, bulan januari ada 50 korban meninggal dari 2-3 ribuan kasus. Virus DBD ini memang bahayanya bisa sampai menyebabkan kematian karena membuat trombosit menurun, lalu terjadi pengenceran darah dan pengeluaran cairan terus menerus dari tubuh. Jika telat tertangani bisa menyebabkan kegagalan dari organ kemudian pasien meninggal," imbuhnya.

Sebagai langkah pencegahan, Menkes Nila mengimbau masyarakat menggalakkan abatisasi untuk mematikan jentik-jentik nyamuk, menutup genangan air, menguras bak mandi, dan menimbun barang bekas.

"Kita juga sudah sampaikan pada Oktober lalu, pada seluruh Dinas Kesehatan untuk mewaspadai DBD di musim penghujan dengan abatisasi untuk mematikan larva nyamuk. Masyarakat juga harus aktif melakukan pencegahan di lingkungannya agar terhindar dari DBD," simpulnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI