IVA dan Pap Smear Bisa Cegah Kanker Serviks

Kamis, 04 Februari 2016 | 15:50 WIB
IVA dan Pap Smear Bisa Cegah Kanker Serviks
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah penderita kanker serviks di Indonesia menempati urutan tertinggi setelah kanker payudara. Sebenarnya risiko terjadinya kanker serviks atau leher rahim bisa ditekan jika perempuan rutin melakukan deteksi dini melalui Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) atau pap smear.

Anda juga perlu mengetahui bahwa IVA dan pap smear tak hanya bermanfaat sebagai deteksi dini, tapi ternyata bisa sekaligus menghambat pertumbuhan sel kanker jika terdeteksi saat kondisi prakanker.

"Pada prinsipnya, hingga terjadinya kanker mulut rahim butuh proses yang panjang, bahkan sampai 13 tahun. Jadi kalau rutin melakukan IVA dan pap smear setiap tahun bisa sekaligus mencegah terjadinya kanker rahim," ujar Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional, Prof DR. dr. Soehartati Gondhowiardjo, SpRad(K)Onk, usai Seminar Hari Kanker Sedunia di RS Dharmais, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, jika seorang perempuan terdeteksi memiliki sel yang bersifat kanker, maka bisa dilakukan krioterapi sehingga bisa menekan pertumbuhan sel kanker.

"Jadi kalau saat tahap prakanker sudah terdeteksi, dokter bisa memberikan tindakan krioterapi atau penggunaan suhu ekstrim yang sangat dingin untuk memusnahkan jaringan yang bersifat kanker tersebut," imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengimbau agar kaum perempuan lebih memperhatikan kesehatan organ reproduksinya untuk mencegah terjadinya kanker serviks.

"Kalau menemukan darah atau lendir tidak normal segera periksakan, bisa dengan IVA dan pap smear secara rutin. Kalau terdeteksi secara dini kita bisa menghemat biaya dan mencegah terjadinya kematian," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI