Suara.com - Memiliki tubuh tinggi semampai membuat banyak orang berbangga hati. Tapi, di balik kesempurnaan ini, ada risiko mengidap kanker yang mengintai.
Menurut sebuah penelitian terkini, tubuh yang terlalu menjulang ke atas ini ternyata memiliki pengaruh buruk pada kesehatan. Bahkan, bisa membunuh si empunya dengan cara yang berbeda, terlepas dari besarnya massa tubuh yang dimiliki.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health dan Jerman Institute of Human Nutrition di Potsdam (DIfE), menunjukkan bahwa orang yang bertubuh tinggi memiliki risiko lebih rendah mengidap penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2, tapi risiko untuk terkena kanker meningkat.
Matthias Schulze, peneliti dari Jerman Institute of Human Nutrition di Potsdam (DIfE) mengatakan, data epidemiologi menunjukkan bahwa per 6,5 cm tinggi badan seseorang menyimpan risiko mengalami kematian akibat kardiovaskular menurun enam persen. Namun sebaliknya, angka kematian akibat kanker meningkat sebesar empat persen.
Para penulis menduga bahwa peningkatan tinggi badan menandakan kelebihan gizi dari konsumsi makanan berkalori tinggi yang kaya protein hewani selama periode pertumbuhan. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin sehingga mempengaruhi metabolisme secara keseluruhan.
"Dengan demikian, data baru menunjukkan bahwa orang-orang tinggi, lebih sensitif terhadap insulin dan memiliki kandungan lemak yang lebih rendah di hati. Sehingga mereka memiliki risiko lebih rendah untuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2, tapi risiko kanker meningkat," peneliti Norbert Stefan menambahkan. (Zeenews)
Tubuh Tinggi Rentan Mengidap Kanker?
Kamis, 04 Februari 2016 | 09:51 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ketahui Faktor Genetik dan Lingkungan yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Otak
21 November 2024 | 17:40 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB
Health | 16:15 WIB
Health | 15:04 WIB
Health | 08:33 WIB
Health | 08:15 WIB