Suara.com - Lebih dari 2.100 ibu hamil di Kolombia terinfeksi virus Zika, demikian disampaikan institut kesehatan nasional negara tersebut, Sabtu (30/1/2016).
Virus tersebut dilaporkan dapat menyebabkan kecacatan pada bayi, yakni bentuk kepala yang mengecil atau mikrosefalus. Keadaan tersebut mengakibatkan otak bayi tidak berkembang secara normal. Belum ada vaksin maupun obat untuk mengatasi virus Zika.
Sedikitnya ada 20.297 kasus penyakit akibat virus Zika di Kolombia. Sebanyak 2.116 diantaranya adalah ibu hamil.
Namun, belum ada laporan mengenai kasus mikrosefalus maupun kematian yang diakibatkan oleh virus ini di negara tersebut.
Institut kesehatan nasional Kolombia mengatakan, 37,2 persen ibu hamil yang terjangkit virus Zika tinggal di kawasan Provinsi Santander, dekat dengan perbatasan timur negara tersebut dengan Venezuela.
Kasus Zika dilaporkan ditemukan di 23 negara dan kawasan di Amerika. Para ilmuwan masih berupaya mencari vaksin untuk virus tersebut.
Kementerian kesehatan mengatakan, Zika mewabah di saat pemerintah mulai memberlakukan persyaratan yang ketat bagi para perempuan untuk melakukan aborsi. Aborsi hanya dapat dilakukan apabila pasien adalah korban pemerkosaan, memiliki masalah medis yang cukup parah, atau janin yang dikandung mengalami cacat parah.
Untuk itu, pemerintah mengimbau para perempuan untuk menunda kehamilan selama enam sampai delapan bulan guna menghindari potensi terinfeksi virus Zika.
Wabah virus Zika terparah terjadi di Brasil. Tercatat ada sekitar 3.700 kasus mikrosefalus yang diduga kuat akibat infeksi Zika di negara tersebut. (Reuters)
Lebih dari 2.100 Ibu Hamil di Kolombia Terjangkit Virus Zika
Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 31 Januari 2016 | 06:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Health | 21:54 WIB
Health | 21:48 WIB
Health | 21:41 WIB
Health | 19:15 WIB
Health | 14:56 WIB
Health | 14:21 WIB