WHO: Empat Juta Orang Diperkirakan Terinfeksi Virus Zika

Ardi Mandiri Suara.Com
Jum'at, 29 Januari 2016 | 04:18 WIB
WHO: Empat Juta Orang Diperkirakan Terinfeksi Virus Zika
Ilustrasi virus Zika. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan virus Zika yang menyebar di seluruh Amerika akan menginfeksi antara tiga hingga empat juta orang, kata seorang pakar penyakit, Kamis (28/1/2016).

Direktur Jendral WHO mengatakan penyebaran penyakit yang ditularkan lewat nyamuk ini telah meningkat dari hanya ancaman ringan menjadi salah satu ancaman mengkhawatirkan.

Marcos Espinal, pakar penyakit menular untuk WHO kawasan Amerika mengatakan: "Kita perkirakan 3-4 juta kasus virus Zika". Ia tidak memberikan jangka waktu.

Tidak ada vaksin ataupun pengobatan untuk Zika, yang merupakan sepupu dekat penyakit demam berdarah serta chikungunya dan menimbulkan demam, ruam dan mata merah.

Sekitar 80 persen orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala, sehingga sulit bagi perempuan hamil untuk mengetahui apakah mereka telah terinfeksi.

 Dirjen WHO Margaret Chan mengatakan badan tersebut akan menggelar pertemuan darurat, Senin, untuk membantu memastikan tingkat tanggap internasional atas wabah virus yang menyebar dari Brazil dan diyakini terkait dengan cacat lahir yang parah.

"Tingkat kewaspadaan sangat tinggi," kata Chan di hadapan anggota dewan eksekutif dalam pertemuan di Jenewa. "Hingga hari ini, kasus-kasus dilaporkan di 23 negara dan wilayah di kawasan (Amerika)." Kementerian Kesehatan Brazil mengatakan pada November 2015, bahwa Zika terkait dengan kecacatan janin yang juga dikenali sebagai mikrocefali, dimana bayi dilahirkan dengan kepala terlalu kecil.

Brasil melaporkan 3.893 terduga kasus mikrocefali, kata WHO pekan lalu, 30 kali lebih banyak dibandingkan angka kasus sejak 2010 dan setara dengan 1-2 persen kelahiran baru di wilayah Pernambuco, salah satu kawasan paling parah terinfeksi.

Chan mengatakan, hubungan langsung antara infeksi virus Zika dengan cacat lahir belum dibuktikan, namun hal tersebut "diduga kuat" terkait.

"Kaitan yang mungkin, belakangan ini saja diduga, dengan cepat mengubah profil risiko Zika dari ancaman ringan menjadi salah satu ancaman mengkhawatirkan," katanya. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI