Sering Jatuh Tiba-Tiba, Waspadai Multiple Sclerosis

Rabu, 27 Januari 2016 | 17:22 WIB
Sering Jatuh Tiba-Tiba, Waspadai Multiple Sclerosis
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Multiple Sclerosis merupakan salah satu penyakit langka yang menyerang sistem saraf pusat seseorang. Selama 1,5 tahun terakhir, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo baru menemukan 14 kasus multiple sclerosis di Indonesia.

Padahal gejala yang ditunjukkan oleh penyakit ini bisa saja Anda alami sehari-hari seperti kerap terjatuh tiba-tiba atau mengalami pandangan kabur. Seperti yang dialami oleh Elizabeth (57).

Sejak remaja ia sudah mengalami peristiwa jatuh secara tiba-tiba yang tak pernah ia bayangkan sebagai gejala dari penyakit langka.

"Karena tidak pernah sampai cedera, saya merasa tidak perlu memeriksakan diri ke dokter. Hingga akhirnya kaki saya pincang setelah terjatuh di pinggir pantai yang mulanya saya kira hanya stroke ringan," ujarnya pada temu media di Jakarta, belum lama ini.

Hal yang sama juga dialami Kanya Puspokusumo. Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Multiple Sclerosis Indonesia ini mengatakan bahwa dirinya tiba-tiba lumpuh dan tidak bisa melakukan hal apapun pada 1997. Tapi kondisi ini tak berlangsung lama. Seminggu kemudian ia dapat kembali normal beraktivitas.

Menanggapi gejala yang ditunjukkan oleh dua penderita MS ini, dr Riwanti Estiasari, SpS dari FKUI-RSCM menjelaskan bahwa gejala multiple sclerosis memang bervariasi bahkan tidak menunjukkan gejala khas sehingga sering terdiagnosis sebagai penyakit saraf lainnya.

"Bisa tampil dengan gejala seperti stroke, kanker otak, dan lain-lain. Jadi, memang bisa tumpang tindih apalagi bagi mereka yang baru merasakan gejala awal. Tapi yang pasti ada relaps. Jadi tiba-tiba lumpuh atau tidak bisa melihat tapi kemudian normal dengan sendirinya," ujarnya menimpali.

Beberapa pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis Multiple Sclerosis antara lain MRI dan pemeriksaan lumbal fungsi atau pengambilan cairan otak di punggung untuk melihat gambaran kerusakan otak yang khas pada kondisi multiple sclerosis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI