Kemenkes: Pencegahan Virus Zika Sama Dengan DBD

Rabu, 27 Januari 2016 | 09:57 WIB
Kemenkes: Pencegahan Virus Zika Sama Dengan DBD
Ilustrasi nyamuk. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia sedang digegerkan dengan penyebaran virus Zika yang dilaporkan dapat menimbulkan kecacatan pada otak si jabang bayi jika menginfeksi ibu hamil (bumil).

Virus Zika sendiri ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, jenis nyamuk yang juga menjadi vektor penularan demam berdarah dengue.

Menanggapi hal ini, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, drg Oscar Primadi, MPH mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir dengan virus Zika. Menurutnya, hal yang bisa dilakukan adalah tindakan pencegahan yang serupa dengan mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD).

"Langkah pencegahan sama persis dengan DBD. Nyamuknya sama, jenis virusnya satu keluarga, sehingga langkah penanganan persis sama," ujar Oscar dalam keterangan resminya pada Suara.com, Rabu (27/1/2016).

Bahkan, berdasarkan temuan Direktorat Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes, kasus Zika di Indonesia sudah ada sejak 1964 namun jumlahnya sedikit dan tidak ada yang menyebabkan kematian.

"Manifestasi klinis jika terinfeksi virus Zika, ringan hingga sedang sehingga tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit. Selama ini di Indonesia kasus sudah ada namun tidak sampe syok dan menimbulkan kematian," imbuhnya.

Meski kasus zika yang ada di Indonesia tidak separah yang terdapat di Brasil, Kemenkes melalui tim surveilans sudah bergerak untuk melakukan pengumpulan data dan menggerakkan tindakan pencegahan.

"Kita tetap waspada. Pintu masuk yang ada di KKP, dan di bandara akan kita giatkan. Tapi memang kita imbau agar masyarakat tetap melakukan tindakan pencegahan 3M agar terhindar dari penularan penyakit dari nyamuk," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI