Suara.com - Menjalani hidup sebagai seorang lajang kerap dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan. Yang terbaru, penelitian terhadap populasi di Swedia menemukan bahwa responden yang menjalani hidup tanpa seorang pendamping memiliki risiko lebih tinggi mengidap kepikunan atau demensia.
Hidup seorang diri ini bisa dikaitkan dengan perceraian, pasangannya meninggal, atau sama sekali belum menikah. Peneliti pun memperkirakan bahwa risiko mengidap kepikunan yang dialami kelompok ini 40 persen lebih tinggi dibanding kelompok yang hidup bersama suami dan buah hati hingga akhir hayatnya.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa mereka yang hidup sendiri berisiko mengidap demensia lebih awal dibandingkan kelompok lainnya," ujar peneliti.
Ada banyak teori mengapa status hubungan tampaknya menjadi penyebab demensia. Menurut peneliti, orang yang hidup bersama pasangan dan buah hatinya cenderung mendapatkan dukungan sosial dan kebahagiaan.
Pada gilirannya hal ini dapat menurunkan tingkat kecemasan dan depresi yang dialaminya. "Seperti diketahui bahwa stres dan depresi merupakan salah satu faktor pemicu demensia muncul lebih awal. Mereka yang sering terpapar stres karena tak memiliki pasangan hidup rentan mengidap penyakit ini," imbuh peneliti. (Medical Daily)
Studi: Hidup Tanpa Pasangan Berisiko Cepat Pikun
Selasa, 26 Januari 2016 | 07:31 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Lakukan Hal Ini Saat Pikiran Stres untuk Kembali Rileks
23 Desember 2024 | 14:56 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI