Lakukan Ini Bila Anda Alami Gegar Otak

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 21 Januari 2016 | 12:18 WIB
Lakukan Ini Bila Anda Alami Gegar Otak
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat siang Dokter,
Halo, Dok. Tiga hari yang lalu saya mengalami kecelakaan motor. Saya terjatuh dan pingsan di tempat kejadian.

Saat sadar saya sama sekali tidak ingat apapun, tapi beberapa jam kemudian saya mengingat semua kejadiannya kecuali satu kejadian bagaimana bisa saya jatuh. Di rumah sakit, kata dokter jaga, saya tidak apa-apa dan saya diperbolehkan pulang. Tapi besoknya, saya mengalami muntah-muntah dan pusing yang berat.

Akhirnya, saya di bawa ke rumah sakit swasta dan lakukan CT scan. Menurut mereka pun tetap sama, saya tidak mengalami hal yang fatal dan hanya retak kepala yang ringan. Tapi yang masih saya khawatirkan, saya masih merasa mual dan pusing berlebih ketika saya berdiri. Apa saya tidak apa-apa, Dok? Terima kasih sebelumnya.

Ridwan

Jawab:

Halo, selamat siang Saudara Ridwan,
Cedera kepala dapat terjadi karena banyak hal, seperti perkelahian, kecelakaan kendaraan bermotor, cedera saat berolahraga, jatuh, atau sekadar terbentur.

Gegar otak adalah jenis cedera kepala yang paling umum terjadi. Gegar otak adalah cedera kepala yang berdampak kepada fungsi otak. Selain karena benturan dan guncangan pada kepala, gegar otak umumnya terjadi karena guncangan keras pada tubuh bagian atas.

Otak terlindungi dari guncangan oleh cairan otak dalam tengkorak. Oleh karenanya guncangan dan benturan keras pada kepala atau tubuh bagian atas dapat membuat otak ikut terguncang membentur dinding kepala bagian dalam.

Satu hal yang pasti, tiap gegar otak dapat menyebabkan gangguan pada otak dalam skala tertentu.

Umumnya orang yang mengalami gegar otak dapat pulih sepenuhnya dengan cepat. Namun ada kalanya yang mengalami gejala yang tidak hilang hingga berminggu-minggu lamanya, terutama jika Anda pernah mengalami cedera yang serupa.

Pada keadaan pascacedera, kadar zat kimia dalam otak juga berubah dan memerlukan waktu beberapa lama untuk dapat kembali normal. Beristirahat adalah cara terbaik untuk memulihkan fisik dan mental akibat cedera kepala.

Bentuk istirahat yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Membatasi aktivitas
Meski terasa menyenangkan beraktifitas memerlukan konsentrasi lebih banyak seperti membaca, menonton TV, atau bermain video games.Sementara otak Anda sedang dalam kondisi tidak fit. Jadi, sebaiknya untuk sementara jangan dulu banyak beraktifitas, karena istirahat berkualitas sangat dibutuhkan otak Anda saat ini.
 
2. Hindari kegiatan yang banyak bergerak
Kegiatan yang banyak bergerak, seperti olahraga, berisiko memperparah kondisi cedera.

3. Jangan minum obat sembarangan
Hindari mengonsumsi obat selain yang diresepkan dokter.

4. Jangan melakukan dua kegiatan sekaligus
Di masa pemulihan, hindari melakukan dua kegiatan di waktu yang bersamaan, seperti makan sambil menonton TV.

5. Jangan dulu bepergian dengan pesawat
Sebaiknya tunda bepergian dengan pesawat terbang, karena berisiko membuat pemulihan tertunda.

Jika Anda sudah melakukana pemeriksaan CT Scan dan tidak ditemukan adanya suatu hal yang serius maka terjadinya mual, muntah dan pusing yang terjadi pada diri Anda merupakan suatu variasi dari efek benturan dan juga proses pemulihan yang terjadi akibat benturan tersebut.

Terima kasih, semoga jawaban yang diberikan dapat bermanfaat untuk Anda.

Dijawab oleh dr. Deffy Leksani Anggar Sari
Sumber: www.meetdoctor.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI