Unicef: 50 Persen Anak Alami "Bullying" di Sekolah

Rabu, 13 Januari 2016 | 16:07 WIB
Unicef: 50 Persen Anak Alami "Bullying" di Sekolah
Ilustrasi remaja yang mengalami bullying di sekolah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Data Unicef menunjukkan 50 persen anak mengalami bullying di sekolah. Kondisi ini kerap mempengaruhi tingkat kepercayaan diri anak yang pada gilirannya membuat prestasi anak menurun.

Menurut psikolog klinis Liza Marielly Djaprie, salah satu bentuk bullying yang sering dialami anak-anak adalah bullying verbal. Dalam kondisi ini, anak-anak mendapatkan julukan dari teman sebayanya yang kerap bernilai negatif.

"Meski diucapkan lewat kata-kata, bullying verbal dampaknya nggak bisa disepelekan. Bahkan kerap mengakibatkan minat dan prestasi sekolah anak menurun, bolos sekolah, pindah atau bahkan drop-out dari sekolah," ujar Liza pada peluncuran kampanye "Rayakan Namamu" yang dihelat Coca Cola di Jakarta, Rabu (13/1/2015).

Berangkat dari keprihatinan itu, Coca Cola Indonesia bersama komunitas anti-bullying SudahDong meluncurkan kampanye "Rayakan Namamu" yang mengajak masyarakat untuk mengakhiri budaya bully yang masih kental.

Gerakan ini ditandai dengan peluncuran film pendek berisi cerita tiga orang korban bullying verbal melalui praktik pemberian nama julukan.

"Lewat perayaan keindahan makna sebuah nama, kita bisa mengingatkan sesama kita untuk melawan praktik pemberian nama julukan, yang sering kali tanpa disadari juga menjadi bagian dari bentuk  bullying verbal," ujar Marketing Manager Coca-Cola Indonesia Suryanto Gunawan di kesempatan yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI