Suara.com - Studi terkini menyebutkan, bayi kembar lebih berisiko mengidap kanker dibandingkan bayi yang lahir tunggal. Selain itu, studi ini juga menyatakan bahwa bayi kembar memiliki risiko lebih tinggi untuk sakit.
Namun studi yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) ini menegaskan, jika salah satu bayi kembar mengidap kanker, bukan berarti saudara kembarnya juga akan mengidap kanker yang sama.
Menurut peneliti, jumlah peningkatan risiko kanker 14 persen lebih tinggi terjadi pada mereka yang kembar identik.
"Kembar identik berkembang dari sel telur yang sama sehingga mereka memiliki materi genetik yang sama persis," ujar peneliti, Jacob Hjelmborg, dari University of Southern Denmark.
Si kembar yang dijadikan responden dalam penelitian ini berasal dari Denmark, Finlandia, Swedia dan Norwegia.
Ketika peneliti melihat kelompok secara keseluruhan, mereka menemukan bahwa sekitar satu dari tiga orang kembar menderita kanker.
Oleh karena itu, risiko kanker pada kembar identik meningkat menjadi 46 persen. Sedangkan jenis kanker yang paling mungkin diidap para saudara kembar antara lain kanker kulit (58 persen), kanker prostat (57 persen), kanker ovarium (39 persen), kanker ginjal (38 persen), kanker payudara (31 persen) dan kanker rahim (27 persen).
"Kami menyimpulkan bahwa genetik sangat berpengaruh pada risiko kanker yang mungkin akan diidap seseorang. Itu sebabnya banyak saudara kembar yang menderita kanker," imbuh peneliti. (Zeenews)
Studi: Bayi Kembar Lebih Berisiko Kanker
Rabu, 06 Januari 2016 | 12:35 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mengenal Lebih Dekat Vaksin HPV: Manfaat, Efek Samping, dan Siapa Saja yang Perlu Mendapatkannya
26 November 2024 | 10:38 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 11:05 WIB
Health | 19:07 WIB
Health | 18:26 WIB
Health | 18:11 WIB
Health | 16:59 WIB
Health | 15:36 WIB
Health | 12:42 WIB
Health | 08:15 WIB