Suara.com - Sebuah studi baru-baru ini mengklaim bahwa alkohol dan kanker payudara ternyata memiliki keterkaitan. Bahkan, perempuan perlu menyadari bahwa mengonsumsi alkohol secara signifikan dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Penelitian ini mengklaim bahwa berhenti dari kebiasaan mengonsumsi alkohol menjaga berat badan untuk tetap sehat secara signifikan juga dapat mengurangi risiko menderita kanker payudara.
Dalam studi ini, para ilmuwan menganalisis lebih dari 200 perempuan. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang menderita gejala kanker payudara. Hampir, 50 persen dari peserta menyatakan bahwa mereka tidak pernah tahu bahwa berhenti dari kebiasaan meminum alkohol dapat membantu meminimalkan risiko.
Aspek lain yang mengejutkan adalah bahwa hampir sepertiga dari peserta bahkan tidak pernah tahu bahwa obesitas juga bisa memaksimalkan risiko kanker payudara.
Fakta mengejutkan lainnya adalah bahwa sebagian besar perempuan yang berpartisipasi dalam survei tidak menyadari kandungan alkohol dalam segelas anggur atau bir.
Tapi mereka mengakui bahwa mereka sering meminumnya. Bahkan, jumlah perempuan yang memiliki alkohol sebagai bagian dari kehidupan mereka, secara drastis meningkat selama beberapa tahun terakhir dan ini benar-benar fakta yang mengkhawatirkan. (Boldsky)
Para peneliti pun memutuskan untuk menyebarkan kesadaran di kalangan perempuan tentang risiko peningkatan kanker payudara karena alkohol. Bukan hanya pada perempuan, alkohol dapat merugikan siapapun dan dapat menjadi 'pembunuh' lebih cepat daripada hal lain.
Studi: Alkohol Tingkatkan Risiko Kanker payudara
Senin, 28 Desember 2015 | 12:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Sebut Produk Wajib Sertifikasi Halal, Babe Haikal Justru Izinkan Penjualan Alkohol: Ente Kadang-kadang
26 November 2024 | 15:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 19:31 WIB
Health | 15:27 WIB
Health | 11:34 WIB
Health | 17:01 WIB
Health | 11:05 WIB