Lelaki Hanya Miliki Satu Testis, Cukupkah?

Jum'at, 25 Desember 2015 | 14:31 WIB
Lelaki Hanya Miliki Satu Testis, Cukupkah?
Ilustrasi testis. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika ejakulasi, laki-laki akan melepaskan jutaan sperma. Meski begitu, hanya satu sperma yang bisa menjadi pemenang untuk membuahi sel telur pasangannya hingga terjadi kehamilan.

Berbagai fakta berkembang seputar sperma. Ada yang mengatakan bahwa sel sperma yang mati tetap dapat membuat perempuan hamil. Ada pula fakta lain yang mengatakan bahwa sebagian besar sperma dalam kondisi cacat dan hanya sebagian kecil yang sehat sehingga dapat membuahi pasangannya dengan baik.

Daripada mempercayai informasi yang belum tentu valid, berikut kami beberkan fakta mengejutkan mengenai sperma yang dikutip dari laman Boldsky:

1. Sperma mati dapat membentuk janin yang sehat
Dalam program bayi tabung, mungkin-mungkin saja bagi para dokter untuk menggunakan sperma mati untuk membentuk janin yang sehat.

2. Apakah cukup lelaki memiliki satu testis?
Normalnya lelaki memiliki dua testis yang berfungsi untuk memproduksi sperma dan air mani. Namun pada lelaki yang hanya memiliki satu testis karena kelainan tertentu, maka bagian tersebut akan berupaya memproduksi sperma dan air mani sekaligus.

3. Produksi sperma
Menurut penelitian, sperma dapat hidup sampai lima hari di dalam tubuh seorang perempuan. Di sisi lain, dibutuhkan hanya satu detik bagi seorang lelaki untuk melepaskan sekitar 1.500 sel sperma, namun butuh satu bulan lamanya untuk membuatnya matang dalam testis.

4. Jenis kelamin sperma
Tidak semua sperma berkromosom laki-laki. Disebutkan dalam penelitian bahwa beberapa sperma dapat membawa kromosom X, sementara yang lain membawa kromosom Y. Jadi, jangan berpikir bahwa sperma hanya membawa kromosom laki-laki!

5. Apakah sebenarnya masturbasi sehat? Penelitian menyebut, ejakulasi terlalu sering dapat menurunkan volume sperma, tetapi tidak akan menurunkan kualitasnya?

6. Apakah suhu tinggi benar-benar buruk untuk sperma?
Jumlah sperma cenderung rendah selama musim panas dan mencapai jumlah tertinggi selama musim dingin. Cara terbaik adalah untuk menjaga kualitas dan jumlah sperma adalah dengan mengonsumsi makanan sehat selama musim panas.

7. Bagaimana bentuk sperma yang cacat?
Sebagian sperma memiliki banyak cacat di kepala, leher, atau ekor. Sperma yang cacat dapat memiliki dua kepala, dua ekor atau ekor melingkar. Kelainan ini dapat mempengaruhi kemampuan sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur dengan baik, tapi bukan berarti tidak subur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI