Suara.com - Bagi pasangan yang sudah lama menikah tapi tak kunjung mendapatkan buah hati, kerap kali yang paling merasa bersalah adalah sang istri. Padahal nyatanya, suami juga bisa berkontribusi dalam memunculkan kondisi ini.
"(Sebanyak) 35 persen gangguan kesuburan itu disebabkan oleh faktor sperma. Jadi kalau sulit memiliki keturunan, jangan hanya salahkan istrinya saja. Suami juga harus periksa spermanya," ujar dokter spesialis kandungan, Budi Wiweko, dalam seminar media "SMART IVF Indonesia", di Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa dari 40 juta pasangan usia subur di Indonesia, sebanyak 10 persen di antaranya atau berkisar 4 juta pasangan, mengalami masalah dalam memiliki keturunan. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari kelainan sperma secara morfologi, hingga kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.
"Gerakan sperma juga mempengaruhi keberhasilan pembuahan. Ditambah dengan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, itu bisa semakin merusak spermanya," imbuhnya.
Budi pun mengimbau agar pasangan mengkonsultasikan bersama-sama keluhannya kepada dokter, untuk dianalisa penyebabnya dan diberikan solusi untuk mengatasinya.
"Jangan hanya istrinya saja yang periksa. Suami harusnya inisiatif untuk mengusulkan (terhadap) dirinya dilakukan pemeriksaan. Kalau pasangan saling bersinergi, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang memiliki anak. Salah satunya dengan metode bayi tabung," tutupnya.
Tak Kunjung Dikaruniai Buah Hati Bukan Melulu Salah Istri
Selasa, 22 Desember 2015 | 20:02 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Lebih Sayang Kucing daripada Istri? Wanita India Gugat Suami ke Pengadilan
22 Desember 2024 | 16:35 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 21:57 WIB
Health | 17:32 WIB
Health | 17:24 WIB
Health | 16:40 WIB
Health | 17:20 WIB
Health | 17:07 WIB