Ini Kaitan Penyakit Cacar Air dan Serangan Jantung

Jum'at, 18 Desember 2015 | 14:01 WIB
Ini Kaitan Penyakit Cacar Air dan Serangan Jantung
Ilustrasi penderita cacar air. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa penyakit Herpes zoster bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Herpes zoster atau yang umum dikenal sebagai cacar api/cacar ular adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Penyakit ini ditandai dengan bintil-bintil kecil berwarna merah dan memang lebih mudah menyerang orang lanjut usia dan orang yang memiliki imunitas rendah.

Dalam penelitian yang dilakukan London School of Hygiene & Tropical Medicine, terungkap, penderita herpes zoster mengalami 2,4 kali lipat peningkatan risiko stroke dan 1,7 kali lipat peningkatan risiko serangan jantung pada minggu pertama setelah didiagnosis herpes zoster.

Dalam penelitian itu para peneliti menganalisa data pada lebih dari 137.000 pasien Medicare (yang semuanya berusia 65 atau lebih tua) yang telah didiagnosis dengan herpes zoster. Dari kelompok ini, para peneliti menemukan 42.954 kasus stroke dan 24.237 kasus serangan jantung, pada pasien herpes zoster.

"Dikarenakan berbahayanya penyakit kardiovaskular ini, sampai berakibat kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hubungan dan mencegah herpes zoster," kata Caroline Minassian, seorang peneliti di London School of Hygiene & Tropical Medicine.

"Studi menunjukan risiko terbesar yang dialami oleh penderita herpes zoster, pada 3 bulan pertama setelah didiagnosis," kata Minassian.

Ia menambahkan, risiko paling berbahaya atau memuncak pada minggu pertama setelah diagnosis, dan secara bertahap kembali ke tingkat normal dalam waktu enam bulan kemudian.

Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan stroke dan serangan jantung pada penderita herpes zoster hanya terjadi pada minggu pertama setelah didiagnosis. Setelah beberapa bulan risikonya semakin mengalami penurunan sampai ke tahap aman.

"Peningkatan risiko ini mungkin terjadi karena efek biologis dari infeksi herpes zoster," para peneliti mencatat.

Misalnya, peradangan yang diakibatkan herpes zoster dapat menyebabkan gumpalan darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Herpes zoster juga dapat memicu tekanan darah tinggi, karena rasa sakit sampai stres saat tahap penyembuhan.

Dengan adanya temuan dari penelitian ini, tidak bisa didefinisikan adanya hubungan yang pasti antara herpes zoster dengan serangan jantung dan stroke. Karena hal itu hanya terjadi selama seminggu setelah didiagnosis.

Minassian memperingatkan bahwa faktor-faktor lain, seperti depresi atau stres pada saat herpes zoster mungkin juga memainkan peran dalam risiko peningkatan kardiovaskular. (Foxnews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI