Vertigo Tak Kunjung Sembuh, Mungkin Ini Penyebabnya

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 17 Desember 2015 | 12:38 WIB
Vertigo Tak Kunjung Sembuh, Mungkin Ini Penyebabnya
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat siang Dokter,
Halo, Dok. Sudah lima hari ini saya terbaring di tempat tidur tanpa bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Kepala saya terasa pusing dan apa yang saya lihat semuanya berputar.

Sekitar sebulan yang lalu, saya jatuh dan kepala belakang saya terbentur tembok cukup keras. Saat itu, kepala saya terasa pusing dan telinga saya berdenging.

Saya sudah membawa kondisi ini ke rumah sakit dan dokternya mengatakan bahwa ini penyakit vertigo dan disarankan untuk meminum obat.  Setelah minum obat itu, saya memang sembuh, tapi hanya sebentar dan tidak berlangsung lama.

Saya bingung Dok, harus bagaimana. Saya pernah juga di CT-scan dan katanya tidak ada masalah, tapi kenapa malah tambah sakit. Minta solusinya dong, Dok. Terima kasih.


Namira

Jawab:

Halo selamat siang,
Vertigo merupakan suatu gejala dengan sensasi diri sendiri atau sekeliling terasa berputar. Ada kondisi vertigo yang ringan, serta tidak terlalu terasa dan ada yang parah sehingga menghambat rutinitas.

Serangan vertigo cukup bervariasi, mulai dari yang berlangsung selama beberapa detik hingga lebih lama. Serangan vertigo yang parah bisa terus berlangsung selama beberapa hari sehingga penderitanya tidak bisa beraktivitas secara normal.

Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan yang akan membuat penderita sulit berdiri atau berjalan, mual atau muntah, dan pening.

Penyebab vertigo yang paling umum adalah gangguan pada mekanisme keseimbangan yang terletak di telinga bagian dalam. Penyebab umum lainnya adalah:

1. Migrain, pusing tidak tertahankan.
2. Vertigo Posisi Paroksismal Jinak atau istilah umumnya Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BBPV), yaitu vertigo yang dipicu oleh perubahan posisi kepala tertentu.
3. Inflamasi saraf vestibular yang ada di telinga bagian dalam (Vestibular neuritis).
4. Penyakit Meniere, penyakit langka yang menyerang telinga bagian dalam.

Selain penyebab tersebut, vertigo bisa disebabkan oleh gangguan pada bagian otak. Gejala tambahan yang biasa dialami penderita dalam beberapa kasus vertigo meliputi demam tinggi, tinnitus (telinga berdengung), dan kehilangan pendengaran. Ada beberapa saran untuk mengurangi atau mencegah gejala-gejala vertigo, di antaranya:
- Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh.
- Segera duduk jika vertigo menyerang.
- Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi.
- Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.
- Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk.
- Mintalah bantuan orang lain untuk melakukan latihan sederhana dalam upaya mengurangi gejala-gejala vertigo.
- Kenalilah hal-hal yang dapat memicu vertigo Anda.

Namun ada baiknya, konsultasikan dan periksakan kembali hal ini kepada dokter spesialis saraf agar didapatkan penyebab pastinya sehingga Anda akan mednapatkan penanganan yang tepat.

Terima kasih, semoga membantu.

Dijawab oleh dr. Deffy Leksani Anggar Sari
Sumber: www.meetdoctor.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI