Suara.com - Kulit merupakan bagian terluar tubuh yang berfungsi sebagai mekanisme pertahanan pertama. Sayangnya sebagai bagian terluar dari tubuh, kulit kerap terpapar polusi dan radikal bebas yang memicu munculnya berbagai penyakit, salah satunya dermatitis atopik.
Gangguan kulit ini merupakan sejenis peradangan berbentuk ruam yang biasanya diidap oleh pemilik kulit sensitif dan mudah teriritasi.
"Penderita dermatitis atopik memiliki kulit yang sangat kering karena rendahnya produksi ceramide, terutama ceramide tipe 1, pada bagian mortar atau semen kulit. Ini mengakibatkan fungsi pelindung kulit berkurang sehingga kemampuan kulit untuk menampung air dan siklus hidup sel korneum epidermis memendek," kata dr Rachel Djuanda, SpKK dari RS Bunda Jakarta, dalam temu media yang dihelat Sogo Global Health, Selasa (15/12/2015).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa gangguan kulit ini umumnya diderita anak-anak khususnya yang berusia kurang dari lima persen. Namun tak jarang, penderitanya juga berasal dari kalangan orang dewasa.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki kulit mudah iritasi jangan sepelekan gangguan kulit ini.
"Jika fungsi pelindung kulit berkurang, berbagai benda asing seperti bakteri dan jamur akan mudah masuk. Hal ini menyebabkan reaksi inflamasi yang akan menyebabkan timbulnya gejala, seperti lesi ecze-matosa hingga pruritus yang memicu gatal hebat di kulit seperti iritasi," lanjut Rachel.
Dokter umumnya akan memberi obat kortikosteroid atau antihistamin untuk meredakan gejala, terutama rasa gatal, tetapi tidak memberikan sesuatu untuk memperbaiki fungsi pelindung kulitnya. Sayangnya kemampuan kortikosteroid topikal sering disalahgunakan sehingga memicu efek samping.
"Steroid sebenarnya pengobatan lini pertama yang memberi efek sangat cepat untuk penyembuhan. Sayangnya juga ada efek samping yang membuat kulit depresi, warna jadi nggak sama atau belang," ujarnya lagi.
Rachel pun menyarankan penggunaan pelembab untuk memperbaiki fungsi pelindung kulit dengan PH asam agar tidak merusak protein kulit.
"Gunanya pelembab untik menggantikan atau menambah struktur lamellar kulit yang rusak akibat demartitis atopik ini," pungkasnya.
Jangan Abaikan Bila Kulit Mudah Iritasi
Rabu, 16 Desember 2015 | 12:43 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Awas! Laptop di Pangkuan Bisa Sebabkan Kerusakan Kulit Permanen
12 Desember 2024 | 10:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 21:57 WIB
Health | 17:32 WIB
Health | 17:24 WIB
Health | 16:40 WIB
Health | 17:20 WIB
Health | 17:07 WIB
Health | 16:50 WIB