Suara.com - Pemasangan kawat gigi atau behel dimaksudkan untuk memperbaiki susunan gigi yang bermasalah. Biasanya kelainan susunan gigi sudah terlihat saat masih anak-anak. Namun pemasangan behel pada anak tak bisa sembarangan dilakukan.
"Kapan dipasangnya sebenarnya tergantung kelainannya. Kalau waktu kecil sudah ada tanda-tanda susunan gigi bermasalah bisa dilakukan perawatan dan nggak semuanya diatasi dengan behel, alatnya beda," ujar dokter gigi spesialis ortodonti, Dwi Anie Lestari pada peluncuran 'Formula Orthodontic Series' di Jakarta, Senin (14/12/2015).
Menurut dia, anak yang memiliki kelainan pada susunan pada giginya hanya bisa dilakukan pemasangan behel jika sudah memiliki gigi tetap.
"Biasanya 11-12 tahun sudah punya gigi tetap jadi bisa dilakukan pemasangan behel. Kalau gigi tetap belum muncul bisa pakai alat untuk menarik rahangnya dan tidak permanen sifatnya," imbuh Dwi.
Biasanya usai memakai kawat gigi anak akan mengalami ketidaknyamanan saat berbicara atau mengunyah, karena adanya tekanan pada gigi untuk bergeser pada posisi sempurna.
"Keluhan saat memakai kawat gigi biasanya berupa nyeri, sariawan dan kesulitan membersihkan gigi. Sebelum memakai kawat gigi, anak harus diberi tahu dulu efek yang ditimbulkan karena perawatan ortodonti merupakan perawatan jangka panjang," pungkasnya.
Kapan Anak Boleh Pakai Behel?
Selasa, 15 Desember 2015 | 08:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tips Mengatasi Rasa Takut ke Dokter Gigi
31 Oktober 2024 | 08:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB