Suara.com - Banyak orang kerap menyepelekan peranan sikat gigi untuk menjaga kesehatan rongga mulut. Padahal penggunaan sikat gigi yang salah bisa memicu kerusakan pada gigi dan gusi.
Head of Professional Relationship Oral Care, PT Unilever Indonesia Tbk., drg Ratu Mirah Afifah, mengatakan bahwa tak jarang sikat gigi dengan bulu terlalu keras bisa menyebabkan abrasi gigi dan cedera di bagian gusi. Salah satunya ditandai dengan munculnya darah saat menyikat.
"Penggunaan sikat gigi yang kurang tepat selain dapat membuat kebersihan mulut kurang optimmal akibat plak yang masih menempel, tapi juga menimbulkan masalah lain seperti cedera gusi yang memicu abrasi dan membuat gigi lebih sensitif," ujar drg Mirah pada peluncuran 'Pepsodent Double Care Ultra Sensitive' di Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, masalah pada gusi bisa membuat jaringan pendukung yang menjadi pondasi gigi menjadi rapuh sehingga gigi akan mudah goyang. Dalam beberapa kasus, orang yang memiliki masalah pada gusi tak akan sadar giginya copot dengan sendirinya.
Mirah pun menyarankan agar masyarakat memilih sikat gigi dengan bulu berukuran halus atau sedang. Menurutnya bulu sikat gigi yang berukuran halus tetap memiliki efek pembersihan optimal sekaligus aman untuk gigi dan gusi.
"Bulu sikat yang halus dapat menjaga kesehatan rongga mulut karena tidak akan mencederai gusi dan gigi," imbuhnya.
Hati-hati, Sikat Gigi Terlalu Keras Bisa Rusak Gigi
Kamis, 03 Desember 2015 | 14:40 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tips Mengatasi Rasa Takut ke Dokter Gigi
31 Oktober 2024 | 08:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB