Begini Dampak Kematian Pasangan pada Kesehatan

Kamis, 03 Desember 2015 | 12:06 WIB
Begini Dampak Kematian Pasangan pada Kesehatan
Ilustrasi bunga. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan yang telah membina hubungan bertahun-tahun lamanya tentu memiliki perasaan yang kuat satu sama lain. Lalu bagaimana jika takdir berkata lain, ketika salah satu pasangan harus dipisahkan karena kematian?

Tentu saja ini akan menjadi kehilangan besar dan meninggalkan duka mendalam di hati pasangan yang ditinggalkan. Menurut penelitian, kondisi ini sering disebut sebagai sindrom patah hati.

Lalu bagaimana dampaknya? Menurut penelitian yang dilakukan peneliti Nicholas dan Felix Elwert dari University of Wincosin terhadap 373.189 pasangan, ditinggal mati kekasih bisa memicu kematian pada pasangan.

Pada kasus suami yang ditinggal sang istri, kematian terjadi hampir 18 persen. Sebaliknya, istri yang ditinggal suami, kasus kematian sedikit lebih rendah yakni 16 persen.

"Kematian pasangan bisa menjadu ancaman bagi kesehatan dan meningkatkan risiko kematian lebih tinggi," ujar Elwert.

Sementara itu pakar kardiovaskukar, dr Barbara mengatakan bahwa hal ini bisa saja terjadi karena kondisi kehilangan yang menguras emosi bisa mempengaruhi kesehatan jantung secara signifikan.

"Kejadian yang membuat stres dan mengaduk-aduk emosi bisa memicu tubuh memproduksi lebih banyak adrenalin. Hormon ini dalam jumlah besar bisa menjadi racun untuk jantung," ujar Barbara. (metro.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI