Kondom Sobek Saat Bercinta, Bisa Hamilkah?

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 30 November 2015 | 21:06 WIB
Kondom Sobek Saat Bercinta, Bisa Hamilkah?
Ilustrasi kondom. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat malam Dokter,
Saya pernah berhubungan seks saat sedang menstruasi dan ini merupakan pengalaman pertama saya. Pasangan saya menggunakan kondom dan Mr P-nya masuk ke Ms V saya tidak terlalu dalam.
 
Namun ketika pasangan saya mencapai kenikmatan dan penis masih berada dalam Ms V saya, ternyata ketika dicabut kondomnya sobek. Apakah itu bisa terjadi pembuahan meski Mr P tidak masuk terlalu dalam? Apakah selaput dara saya bisa robek dan bisa terjadi kehamilan, Dok? Terima kasih


Nona

Jawab:

Selamat malam Nona,
Kehamilan bisa terjadi apabila sel telur yang telah matang dibuahi oleh sel sperma dan itu hanya dimungkinkan melalui penetrasi seksual.

Secara sederhana, proses fertilisasi terjadi pada bagian tuba falopi (saluran kecil yang terjulur dari rahim dan membentang menuju setiap indung telur pada setiap sisi rahim). Agar dapat terjadi fertilisasi, maka kehadiran sel telur dan sperma merupakan syarat utama yagn harus dipenuhi.

Untuk dapat mencapai tuba falopi, sperma harus memiliki akses menuju kanal vaginalis (liang vagina) untuk selanjutnya berenang dan bergerak menuju tuba falopi.

Apabila Anda belum pernah melakukan hubungan seksual bersama pasangan, maka kemungkinan terjadinya kehamilan sangat kecil. Meskipun demikian, adanya akses sperma menuju liang vagina yang terjadi saat penetrasi penis (meskipun tidak terlalu dalam) tetap saja memungkinkan terjadinya kehamilan.

Sedangkan mengenai selaput dara itu sendiri pada dasarnya merupakan membran yang menutupi liang vagina. Meski begitu, anggapan yang beredar luas mengenai selaput dara dan hubungannya dengan keperawanan, seringkali menggeser fungsi sebenarnya dari selaput dara yang semata-mata hanya sebagai pelindung vagina.

Selaput dara berbeda-beda bentuknya, ada selaput yang terlalu tebal sehingga menutupi keseluruhan liang vagina, dan ada pula yang sangat tipis, hingga sudah robek tanpa disadari, bahkan sebelum terjadi penetrasi alat kelamin. Oleh sebab itu, tidak selayaknya keutuhan selaput dara dijadikan ukuran keperawanan.

Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi Meetdoctor. Semoga jawaban yang diberikan dapat bermanfaat bagi Anda.

Dijawab oleh dr. Nina Amelia Gunawan
Sumber: www.meetdoctor.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI