Ibu dengan HIV/AIDS Bisa Susui Bayinya, Asal ...

Senin, 30 November 2015 | 19:10 WIB
Ibu dengan HIV/AIDS Bisa Susui Bayinya, Asal ...
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Air Susu Ibu (ASI) yang kaya nutrisi merupakan makanan terbaik bagi buah hati. Dengan ASI, bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga terlindungi dari berbagai penyakit.

Lalu, bagaimana dengan ibu yang memiliki virus HIV/ AIDS? Bisakah mereka memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya?

Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, dari RSCM mengatakan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV/AIDS tetap bisa mendapatkan ASI, asalkan viral load tidak terdeteksi atau jumlah virus HIV yang diidap sang ibu berada di bawah 1000 per 1 ml darah. Angka viral load tersebut, lanjut dia, hanya bisa didapat ketika sang ibu rutin mengonsumsi obat ARV (antiretroviral).

"Jadi sebelum melahirkan sebaiknya dites dulu. Ketika viral load tidak terdeteksi atau jumlah virus berada di bawah 1000 per 1 ml darah, maka ibu dengan HIV bisa melahirkan normal dan aman menyusui bayinya," ujarnya pada temu media di Jakarta, Senin (30/11/2015).

Sementara itu, Kasubdit AIDS dan Penyakit Menular Seksual Kemenkes, dr. Siti Nadia, mengimbau agar para bumil mendapatkan tes HIV saat memeriksakan kondisi kandungannya pertama kali. Menurut dia, dengan mengetahui lebih dini adanya virus HIV/AIDS bisa mencegah penularan infeksi dari ibu ke bayi.

"Jadi ibu hamil itu bisa menularkan HIV lewat pertukaran darah. Sedangkan bayi kan dalam kandungan makan melalui tali plasenta, nah di tali plasenta itu kan terjadi pertukaran darah jadi memang rentan sekali. Makanya kalau bumil yang positif kita minta konsumsi ARV agar bisa menekan risiko penularan virus," imbuhnya.

Hal ini pulalah yang dialami salah satu orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebut saja Sinta. Ia tertular HIV dari almarhum suaminya. Kini ia telah memiliki tiga anak dari suami keduanya dan negatif terinfeksi HIV/AIDS.

"Alhamdulillah anak saya tiga-tiganya negatif. Karena saya mengikuti program pengobatan ARV dengan rutin mengonsumsinya untuk mencegah penularan dari ibu ke anak," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI