Studi: Antioksidan Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kulit

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 16 November 2015 | 07:17 WIB
Studi: Antioksidan Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kulit
Ilustrasi sel kanker. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini, antioksidan yang banyak terkandung dalam sayur dan buah-buahan dikenal memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan dan kecantikan lantaran mampu melawan radikal bebas yang memicu berbagai gangguan seperti penuaan dini, penyakit jantung, kanker dan masih banyak lagi.

Namun, sebuah penelitian terkini di Swedia mengungkapkan satu fakta tentang antioksidan yang cukup mengejutkan. Yah, antioksidan menurut temuan dari studi tersebut ternyata dapat meningkatkan risiko kanker kulit.

Profesor Martin Berg dari Sahlgrenska Academy yang mengatakan bahwa orang yang menderita kanker atau memiliki risiko tinggi untuk menderita penyakit tersebut, sebaiknya menghindari suplemen yang memiliki kandungan antioksidan.

Sebelumnya pada 2014, telah dilakukan percobaan ini pada tikus. Dari percobaan tersebut diketahui bahwa sel kanker jadi berkembang lebih cepat setelah mencit tersebut diberi antioksidan.

Peneliti berpendapat bahwa pada beberapa jenis kanker tertentu, antioksidan yang seharusnya menghancurkan sel kanker tertentu malah berbalik dan melindungi sel tersebut. Antioksidan dapat membuat sebuah sel kanker untuk mengalami proses mestatasis yang dapat berakibat pada munculnya melanoma, sebuah varian paling berbahaya dari kanker kulit.

Antioksidan bekerja dengan cara menyerang radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh manusia dan menjaga sel-sel sehat yang dimiliki. Pada kasus melanoma ini, antioksidan bekerja menyerang radikal bebas dan berbalik melindungi sel kanker itu untuk terus berkembang.

Saat ini Berg masih berusaha untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan yang lebih jelas antara antioksidan dan perkembangan sel melanoma pada tubuh manusia. Jika memang terbukti bahwa antioksidan mempengaruhi berkembangnya sel kanker, maka sebaiknya mulai tinggalkan suplemen yang mengandung antioksidan. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI