3 Golongan Ini Berisiko Mengalami Nyeri Sendi

Selasa, 03 November 2015 | 17:15 WIB
3 Golongan Ini Berisiko Mengalami Nyeri Sendi
Ilustrasi nyeri sendi. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Osteoarthritis atau yang lebih dikenal dengan nyeri sendi adalah sebuah penyakit di mana penderita merasakan nyeri di bagian sendinya. Penyakit ini dirasakan sangay mengganggu aktivitas sehari-hari.

Biasanya kelainan ini dialami perempuan atau laki-laki di usia pertengahan. Di Indonesia prevalensi kejadian osteoarthritis adalah 15,5 persen pada laki-laki dan 12,7 persen pada perempuan.  

"Menurut data terakhir, ada 34,4 juta penderita nyeri sendi di Indonesia. Angkanya terus meningkat seiring dengan pertambahan usia," ujar dokter spesialis ortopedi dan traumatology RS Jakarta, Adrian W. Tarigan pada temu media yang dihelat Soho Global Health di Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Meski identik dengan penyakit 'orang tua' Tarigan mengatakan bahwa oseteoarthritis juga bisa diderita remaja hingga orang dewasa muda. Salah satunya pada orang dengan berat badan berlebih atau obesitas dan perempuan setelah menopause.

"Obesitas akan menyebabkan seseorang cedera pada penyekat persendian pada lutut, panggul, karena setiap saat akan menerima beban berlebih di bagian persendian itu," imbuhnya.

Selain itu pada orang yang melakukan olahraga berat terutama yang bertumpu pada lutut juga berisiko mengalami osteoarthritis. Biasanya, lanjut Tarigan, hal ini dialami oleh atlet yang melewatkan fase pendinginan usai melakukan olahraga berat.

"Sekarang musim maraton, sayangnya karena dianggap tren banyak anak muda yang lari tapi tidak pemanasan atau pendinginan. Selesai lari langsung ambil gadget. Keesokan harinya kaki langsung kram datang ke saya," tambahnya.

Terakhir, golongan yang berisiko mengalami osteoarthritis adalah orang dengan kelainan struktural tertentu pada anggota tubuhnya.

"Misalnya satu kaki lebih pendek dari yang lain, lutut tidak sejajar, kaki datar sehingga cenderung rentan alami masalah lutut," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI