Hati-hati, Penyakit Ini Bisa Muncul Gara-gara Berbohong

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 02 November 2015 | 07:06 WIB
Hati-hati, Penyakit Ini Bisa Muncul Gara-gara Berbohong
Ilustrasi pasangan berbohong. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada banyak alasan mengapa orang berbohong, entah berbohong untuk mencari keuntungan atau menyelamatkan diri sendiri, tapi ada juga yang beralasan berbohong untuk kebaikan.

Apapun alasannya tetap saja berbohong kan namanya? Dan, tahukah Anda bahwa berbohong, ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Sebuah penelitian mengungkap bahwa dalam satu minggu rata-rata seseorang bisa mengucapkan 11 kebohongan. Padahal akibat perbuatannya itu, orang yang berbohong berisiko terkena beberapa penyakit.

Seperti dilansir dari healthmeup, beberapa gangguan kesehatan atau penyakit yang bisa muncul gara-gara sering berbohong adalah sakit punggung, sakit kepala, depresi, pilek, kekebalan tubuh menurun, kecanduan yang tak sehat, meningkatkan risiko obesitas dan kanker.
   
Selain dampak tersebut, tubuh sebenarnya secara alami telah memiliki alarm yang bisa mendeteksi apakah seseorang sedang berbohong atau tidak. Alarm itu berupa tekanan yang muncul secara perlahan dan bisa membuat seseorang stres, lalu akan muncul keringat dingin.

Stres ini secara tidak langsung juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.

Jadi, ketimbang berbohong sebaiknya memang mengatakan hal yang sebenarnya meski bisa membuat orang lain marah atau kecewa. Ibaratnya itu seperti pil pahit yang menyehatkan tubuh, ketimbang memilih berbohong yang kesannya terdengar manis, tapi justru bisa menimbulkan banyak penyakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI