Hati-hati, Polusi Udara Ganggu Pertumbuhan Paru Anak

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 27 Oktober 2015 | 14:19 WIB
Hati-hati, Polusi Udara Ganggu Pertumbuhan Paru Anak
Ilustrasi seorang anak menderita gangguan pernapasan akibat kabut asap di Riau.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polusi udara ternyata tak hanya bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tetapi juga bisa mengganggu pertumbuhan paru-paru pada anak.

Ini terlihat dari hasil sebuah penelitian di Inggris yang menemukan bahwa tingginya kadar polusi udara menjadi penyebab gangguan pertumbuhan paru-paru pada anak-anak. Mereka yang sering terpapar polusi sangat mungkin memiliki ukuran paru-paru yang lebih kecil daripada anak-anak yang hidup di lingkungan sehat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak berusia 8 - 9 tahun yang tinggal di kota-kota besar, yang akrab dengan asap kendaraan bermotor, memiliki kapasitas paru-paru 10 persen lebih kecil daripada anak-anak yang tinggal di pedesaan.

Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti melakukan penelitian selama enam tahun. Mereka meneliti fungsi paru-paru dari 2.400 anak di 25 sekolah, di seluruh London timur, dan menemukan korelasi langsung antara paparan polutan udara dan pertumbuhan paru-paru.

Anak-anak tersebut memiliki risiko penyakit seperti asma dan bronkitis, serta mengalami gangguan pernapasan secara permanen akibat kapasitas paru-paru yang lebih kecil.

"Data menunjukkan bahwa polusi lalu lintas menghentikan pertumbuhan paru-paru anak," kata ahli toksikologi pernapasan di King College London, Ian Mudway.

Tes dilakukan dengan memeriksa volume udara setiap anak saat bernapas dan tingkat peradangan dalam paru-paru mereka, termasuk tes urine untuk memeriksa kandungan logam berat yang diproduksi oleh kendaraan dalam tubuh mereka.

"Bukti menunjukkan bahwa anak usia 8 - 9 tahun adalah yang paling dirugikan oleh polusi udara. Sebanyak 5 - 10 persen kapasitas paru-paru mereka berkurang dan mereka tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan ukuran paru-paru yang seharusnya," tambah Mudway.

Penelitian ini dilakukan untuk menilai dampak dari low emission zona London (LEZ) yang diberlakukan sejak 2008.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, polutan diesel menyebabkan peradangan pada paru-paru. Para peneliti mengatakan, tes yang mereka lakukan pada anak-anak itu menunjukkan adanya karbon hitam dari emisi gas buang diesel dalam sel paru-paru anak. (Telegraph)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI