Suara.com - Gigi yang berlubang salah satunya bisa diatasi dengan menambalnya.
Sayangnya, sebuah studi terkini menunjukkan bahaya dari tambalan gigi yang rentan terhadap pembusukan. Pada akhirnya hal ini justru merusak komponen dalam gigi secara keseluruhan.
"Studi ini menyoroti fakta bahwa intervensi gigi berupa tambalan lebih banyak kerugiannya dibanding keuntungannya," kata Damien Walmsley, juru bicara British Dental Association.
Temuan studi ini diperoleh setelah peneliti menemukan enam dari 10 gigi responden ditemukan telah membusuk setelah lima tahun. Hampir 30 persennya disebabkan karena tambalan.
"Setelah dokter gigi mengatasi gigi berlubang dengan tambalan mereka mungkin tidak sengaja merusak gigi lain. Dokter gigi seharusnya tetap up to date dengan teknik terbaru untuk memastikan mereka tidak merusak gigi lainnya ketika melakukan penambalan," kata Walmsley, yang juga seorang ahli gigi di University of Birmingham.
Para ahli menekankan bahwa pasien memang sebaiknya mendapatkan tambalan, karena tidak ada solusi lain ketika gigi mereka berlubang.
Namun peneliti memperingatkan dokter gigi untuk berhati-hati saat melakukan penambalan agar mengurangi kemungkinan merusak gigi.
Menurut para ahli, pasien juga harus berhati-hati dalam merawat gigi mereka setelah penambalan yakni dengan mengurangi asupan gula dan menyikat dengan benar.
"Hal ini sangat mungkin bahwa penambalan oleh dokter gigi menyebabkan masalah pada gigi yang berdekatan. Tambalan bukan merupakan solusi ideal, tetapi pada itulah solusi terbaik yang kita miliki," kata Simen Kopperud, pemimpin studi. (Zeenews)
Ini Risikonya Kalau Tambal Gigi
Selasa, 27 Oktober 2015 | 11:39 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tips Mengatasi Rasa Takut ke Dokter Gigi
31 Oktober 2024 | 08:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI