WHO: Daging Olahan Masuk Daftar Berbahaya

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 24 Oktober 2015 | 14:58 WIB
WHO: Daging Olahan Masuk Daftar Berbahaya
Ilustrasi berbagai jenis daging olahan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) mengeluarkan pernyataan bahwa daging olahan telah ditambahkan ke dalam daftar zat-zat yang paling mungkin menyebabkan penyakit, sama seperti rokok dan asbes.

Yang lebih mengejutkan adalah daging merah segar juga masuk dalam daftar karsinogen (penyebab kanker) dan kemungkinan akan berada di bawah peringkat produk daging yang diawetkan.

Berdasarkan penelitian di Inggris, lebih dari 150.000 nyawa meninggal dalam setahun di negara ini akibat menyantap daging bakar.

Daging bakar merupakan penyebab terbanyak kanker usus, kanker pembunuh terbesar kedua Inggris, yang sebenarnya dapat dicegah dengan gaya hidup sehat.

Para ilmuwan sepakat bahwa daging olahan masuk dalam daftar karsinogenik bagi manusia, bersama-sama dengan empat bahan paling mematikan di dunia, yaitu alkohol, asbes, zat arsen, dan rokok.

Perlu diketahui bahwa daging olahan dibuat dengan pengasinan dan menambahkan banyak bahan kimia.

Daging, pada umumnya mengandung konsentrasi tinggi lemak, dan diperkirakan pewarna yang ada pada daging dapat merusak lapisan usus.

Beranjak dari fakta itulah WHO merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi daging olahan, yang sudah pasti akan mengakibatkan kerugian besar bagi industri daging.

Profesor Richard Knox, peneliti senior Institute of Cancer Research merekomendasikan, orang dewasa makan tidak lebih dari 70 gram daging sehari, sementara World Cancer Research Fund merekomendasikan untuk menghindari daging olahan sama sekali. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI