Risiko Ini Mengintai Mereka yang Sering Bepergian Jauh

Selasa, 20 Oktober 2015 | 17:35 WIB
Risiko Ini Mengintai Mereka yang Sering Bepergian Jauh
Ilustrasi dalam pesawat (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anda sering melakukan perjalanan jarak jauh selama lebih dari empat jam, baik menggunakan bus, kereta api ataupun pesawat? Jika ya, maka Anda harus mewaspadai risiko terjadinya trombosis atau pembekuan darah yang bisa memicu penyumbatan darah vena dan arteri.

"Perjalanan jauh lebih dari empat jam harus hati-hati. Misalnya naik pesawat ke Amerika, itu harus sering-sering melakukan peregangan," kata dokter Karmel Lidow selaku dokter spesialis penyakit dalam konsultan Hematologi Onkologi Medik di Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Perjalanan jarak jauh menggunakan alat transportasi, menurut dosen FKUI ini bisa menyebabkan perlambatan aliran darah kemudian memicu pembekuan darah pada vena dalam atau dipicu trombosis.

Gejala yang biasa dirasakan antara lain kaki bengkak, nyeri, kulit berwarna kemerahan atau gelap dan terasa hangat jika diraba. Sayangnya 70 persen kasus trombosis tidak menimbulkan gejala.

Sementara itu dokter spesialis penyakit dalam RSCM, Cosphiadi Irawan menganjurkan agar seseorang yang akan melakukan perjalanan jauh untuk rutin melakukan pemanasan di bagian kaki setiap dua jam sekali.

"Setiap 90 menit tidak bergerak saja aliran darah bisa tidak lancar atau kebas, jadi memang harus dibiasakan untuk bergerak setiap 2 jam sekali. Bisa ke toilet atau senam kaki," imbuhnya.

Senam kaki bagi penumpang yang melakukan perjalanan jauh bisa dilakukan secara sederhana. Misalnya dengan menaik-turunkan tumit selama 30 detik, memutar pergelangan kaki, berdiri hingga berjalan di area kabin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI