Suara.com - Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji tak hanya meningkatkan risiko obesitas. Temuan terkini menyebut bahwa kebiasaan makan tak sehat yang dilakukan sejak kecil bisa memicu kerapuhan tulang saat dewasa.
Penelitian yang dilakukan University of Southampton di Inggris juga menyebut orangtua yang membiasakan anak-anaknya mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kecanduan pada konsumsi makanan tak sehat ini yang kemudian ditularkan pada sang anak.
"Temuan kami menunjukkan bahwa ibu sebaiknya mengoptimalkan pemberian makanan sehat kepada anaknya sejak kecil, karena sangat mempengaruhi perkembangan tulangnya saat ia dewasa," penulis studi Cyrus Cooper dari University of Southampton di Inggris.
Untuk mendapatkan temuan ini peneliti menganalisis kepadatan mineral tulang dan kandungan mineral tulang dari 1.107 anak-anak saat lahir lalu pada usia empat dan enam tahun. Responden dibagi dalam dua kelompok yakni yang terbiasa mengonsumsi makanan cepat saji sejak kecil dengan mereka yang mengonsumsi makanan sehat.
Hasil menunjukkan anak-anak yang terpapar makanan cepat saji sejak dalam kandungan dan saat ia balita memiliki kepadatan dan kandungan mineral tulang yang rendah dibanding mereka yang terbiasa konsumsi makanan sehat.
"Lingkungan di mana anak terbiasa mendapatkan makanan bisa diintervensi agar dapat memperbaiki perkembangan tulang anak-anak hingga dewasa nanti," kata Cooper.
Peneliti mengimbau para orangtua agar membatasi konsumsi makanan cepat saji saat mengandung dan menjauhkan anak dari kebiasaan tak sehat ini ketika lahir. (Zeenews)
Konsumsi "Fast Food" Sejak Dini, Ini Risikonya bagi Tulang
Selasa, 20 Oktober 2015 | 06:51 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Kelaparan, Konsumsi 9 Makanan Tinggi Protein Ini
12 November 2024 | 08:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 15:53 WIB
Health | 15:30 WIB
Health | 14:19 WIB
Health | 09:19 WIB
Health | 19:07 WIB