Studi: Anak Sulung Berisiko Rabun Jauh

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 15 Oktober 2015 | 15:16 WIB
Studi: Anak Sulung Berisiko Rabun Jauh
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi menyebutkan bahwa anak sulung memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan penglihatan di kemudian hari dibandingkan adik-adiknya.

Ini dikarenakan orangtua biasanya menuntut anak pertamanya untuk melakukan studi lebih baik lantaran menjadi contoh bagi adiknya.

Untuk mengejar keinginan orangtuanya inilah yang membuat si sulung berisiko tinggi menderita miopia (rabun jauh) di usia dewasa atau tua.

"Studi kami memberikan bukti tentang kaitan pendidikan dan miopia, dimana prevalensi miopia di sejumlah negara sangat tinggi dan berkaitan dengan pendidikan intensif sejak usia dini," kata salah satu peneliti, Jeremy Guggenheim, dari Cardiff University di Inggris.

Peneliti memeriksa urutan kelahiran seorang anak dan kaitannya dengan kondisi rabun pada sekitar 89.000 orang berusia 40 - 69 tahun di Inggris.

Studi yang diterbitkan di jurnal JAMA Ophthalmology,menyimpulkan, anak pertama memiliki kemungkinan 10 persen lebih tinggi menderita rabun jauh pada usia lanjut dan risiko rabun 20 persen lebih tinggi daripada adiknya.

Pemberian tanggung jawab atas studi oleh orangtua sangat berperan penting dalam menyumbang risiko ini. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI