Lebih Dekat Tentang Kehamilan "Blighted Ovum"

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 14 Oktober 2015 | 13:35 WIB
Lebih Dekat Tentang Kehamilan "Blighted Ovum"
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat siang Dokter,
Saya sudah 2 minggu belakangan terlambat haid dan hasilnya saya positif. Saya lalu pergi ke klinik untuk memeriksakan diri ke dokter, dan kata dokter saya sedang mengandung 5 minggu.

Saya memang mengharapkan dapat hamil, karenanya Saya melakukan tes lagi, dan tanda positif yang keluar malah semakin samar. Saya lalu kembali memeriksakan diri ke klinik, dan dokter mengatakan saya mengalami perdarahan.

Saat ke rumah sakit, dokter mengatakan saya tidak memiliki bayi dalam rahim. Saya diperiksa lagi hingga dua kali dan masih belum tampak keberadaan janin. Apakah saya mengandung di luar rahim? Atau apakah saya keguguran? Mohon penjelasannya, Dok. Terima kasih, Dok.

Zurin

Jawab:

Halo Zurin,
Dari apa yang telah diceritakan, ada baiknya Anda berkonsultasi dan menanyakan lebih detail mengenai penyebab yang Anda alami saat ini, karena seorang dokter akan dapat memberikan penjelasan secara tepat dan rinci dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik serta penunjang (usg) yang telah Anda lakukan.

Namun, dari apa yang telah dijabarkan, ada kemungkinn Anda mengalami kehamilan blighted ovum. Blighted ovum merupakan keadaan dimana seorang perempuan merasa hamil tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan.

Seorang perempuan yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif.

Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun akibat berbagai faktor maka sel telur yang telah dibuahi sperma tidak dapat berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan.

Meskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim. Plasenta menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan memberikan sinyal pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah terdapat hasil konsepsi di dalam rahim.

Hormon HCG yang menyebabkan munculnya gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam dan menyebabkan tes kehamilan menjadi positif. Karena tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium pada umumnya mengukur kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin) yang sering disebut juga sebagai hormon kehamilan.

Lantaran gejalanya yang tidak spesifik, maka biasanya blighted ovum baru ditemukan setelah akan tejadi keguguran spontan di mana muncul keluhan perdarahan.

Terima kasih, semoga membantu ya.

Dijawab oleh dr. Deffy Leksani Anggar Sari
Sumber: www.meetdoctor.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI