Pandangan Berkabut, Awas Gejala Katarak!

Selasa, 06 Oktober 2015 | 16:30 WIB
Pandangan Berkabut, Awas Gejala Katarak!
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan mata. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apakah Anda mengalami pandangan berkabut saat melihat suatu objek? Atau Anda kerap membutuhkan pencahayaan terang untuk dapat membaca? Atau, Anda sudah mengalami perubahan lensa mata menjadi buram seperti kaca susu?

Jika mengalami hal tersebut, mungkin Anda harus berhati-hati. Pasalnya, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan bahwa salah satu tanda katarak adalah penglihatan yang berkabut sehingga menganggu pandangan.

"Jadi, lensa mata ini dulunya jernih sekali tapi seiring usia akan keruh, karena gangguan metabolisme. Seperti kamera, kalau lensanya keruh tentu hasil foto juga jelek. Mata kita juga begitu, pandangan jadi berkabut," katanya pada temu media dalam rangka 'Hari Penglihatan Sedunia' di Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Katarak, lanjut Menkes Nila, merupakan salah satu kelainan pada mata yang dapat memicu kebutaan. Untuk mencegah risiko kebutaan, seseorang yang mengalami katarak harus menjalani operasi penggantian lensa mata.

"Seiring dengan perkembangan teknologi, memungkinkan adanya penggantian lensa mata untuk mengatasi katarak," imbuhnya.

Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jumlah kasus kebutaan di Indonesia mencapai 1.4 persen dari populasi total. Sebanyak 52.4 persen di antaranya dipicu oleh penyakit katarak.

Menkes Nila berharap pada 2020 mendatang, angka kebutaan bisa menurun hingga 25 persen. "Masalah kebutaan di Indonesia jumlahnya tinggi sekali, sudah di atas 1 persen. Komite Mata Nasional yang diketuai Andi F. Noya, akan menjangkau masyarakat dari keluarga prasejahtera di daerah terpencil untuk mendapatkan operasi katarak. Diharapkan target vision 2020 tercapai," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI