Studi: Orang Jangkung Lebih Berisiko Kanker

Jum'at, 02 Oktober 2015 | 19:22 WIB
Studi: Orang Jangkung Lebih Berisiko Kanker
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian terkini mengungkapkan bahwa orang yang memiliki tinggi badan tergolong di atas rata-rata alias jangkung berisiko lebih besar mengidap kanker di kemudian hari.

Studi yang dilakukan Sweden’s Karolinska Institute ini menyebut seseorang yang lebih tinggi 4 cm di atas rata-rata memiliki kemungkinan mengidap kanker sebesar 30 persen.

Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menggunakan data dari 5.5 juta laki-laki dan perempuan di Swedia yang lahir pada 1938 hingga 1991.

Menurut peneliti, jenis kanker yang terkait dengan tinggi badan ini bermacam-macam, antara lain kanker kulit dan kanker payudara. Namun kanker kulit merupakan jenis kanker yang sangat berhubungan dengan tinggi badan seseorang yakni peningkatan risiko hingga 30 persen untuk setiap 10 cm penambahan tinggi badan.

Sementara untuk kanker payudara, risikonya meningkat 20 persen pada orang yang 10 cm lebih tinggi dibanding tinggi rata-rata orang pada umumnya. Tinggi rata-rata perempuan di Swedia sendiri adalah 170 cm, sedangkan laki-laki berkisar pada 180cm.

"Studi kami menunjukkan bahwa individu lebih tinggi lebih mungkin untuk mengembangkan kanker," kata dr Emilie Benyi, pemimpin studi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hal ini terkait dengan tingkat hormon pertumbuhan yang lebih tinggi pada beberapa orang sehingga meningkatkan perkembangan sel kanker. Alasan lainnya, orang yang memiliki tinggi di atas rata-rata memiliki jumlah sel yang lebih banyak di tubuh mereka dan berpotensi berubah menjadi kanker.

"Alasan ketiga adalah individu dengan tinggi di atas rata-rata memiliki asupan kalori yang lebih tinggi, yang juga dikaitkan dengan kanker," imbuh Benyi. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI