Suara.com - Anjuran memenuhi kebutuhan kalsium lewat suplemen nampaknya harus ditinjau kembali.
Pasalnya, sebuah penelitian yang dilakukan tim Selandia Baru mengungkapkan bahwa suplemen kalsium kerap menimbulkan efek samping meski memiliki manfaat kecil untuk menurunkam risiko patah tulang.
Efek samping tersebut antara lain sembelit, menghambat pembuluh darah, hingga menyebabkan masalah jantung. Temuan ini pun mendorong para dokter dan pembuat kebijakan untuk tidak merekomendasikan pemenuhan kebutuhan kalsium melalui suplemen.
"Para pemangku kepentingan seharusnya tidak merekomendasikan peningkatan asupan kalsium dari suplemen," kata peneliti.
Untuk mendapatkan temuan ini peneliti melakukan percobaan acak secara terkontrol pada responden perempuan dan laki-laki berusia diatas 50 tahun yang bermasalah dengan kepadatan tulang. Mereka pun diminta untuk mengonsumsi suplemen kalisum.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kepadatan mineral tulang 1-2 persen pada responden yang mengonsumsi suplemen kalsium selama lima tahun. Namun peneliti menegaskan bahwa peningkatan ini tak dapat diartikan dengan pengurangan risiko patah tulang secara klinis. Terlebih bagi perempuan yang sudah menopause, karena terus kehilangan kepadatan tulang 1 persen dalam satu tahun.
"Memenuhi kebutuhan kalsium dari sumber makanan atau suplemen tidak mengurangi risiko patah tulang. Sehingga mengonsumsi suplemen sama saja hasilnya dengan tidak mengonsumsinya," imbuh peneliti. (Foxnews)
Suplemen Kalsium Bermanfaat? Ini Faktanya!
Kamis, 01 Oktober 2015 | 14:15 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Apa Itu Perimenopause: Kenali Gejala, Tanda, dan Siapa yang Mengalaminya
23 November 2024 | 07:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB
Health | 16:15 WIB