Besok, Kemenkes Bagi-bagi Obat Antikaki Gajah

Rabu, 30 September 2015 | 21:30 WIB
Besok, Kemenkes Bagi-bagi Obat Antikaki Gajah
Obat antikaki gajah, Albendazole dan Dietil Carbamazin. (Foto:suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga Juli 2014 ditemukan 14.932 penderita kaki gajah kronis di Indonesia. Penyakit ini dapat menimbulkan kecacatan permanen yang ditandai dengan pembesaran di bagian kaki, lengan, kantong buah zakar, payudara dan lainnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit kaki gajah pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencanangkan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) besok, Kamis (1/10/2015).

Ke depannya, setiap 1 Oktober, setiap puskesmas di seluruh Indonesia akan membagikan obat pencegah kaki gajah 1 kali setahun selama minimal 5 tahun.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, HM Subuh berharap dengan ditetapkannya Bulan Eminasi Kaki Gajah ini, angka prevalensi penderita kaki gajah bisa ditekan hingga kurang dari 1 persen pada 2020.

"Selama 45 tahun kita sudah melakukan intervensi dan berhasil menurunkan hingga 4.6 persen. Targetnya 5 tahun mendatang bisa dibawah 1 persen. Kalau sudah dibawah 1 persen menurut teori, sudah gampang untuk memutus rantai penularan," jelasnya pada temu media pencanangan 'Bulan Eliminasi Kaki Gajah' di Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Subuh menambahkan, obat yang dibagikan sebagai langkah pencegahan penularan kaki gajah antara lain Albendazole dan Dietil Carbamazin. Pemberian obat ini diyakini dapat mematikan atau memandulkan cacing filaria dewasa penyebab kaki gajah dan mematikan cacing perut seperti cacing gelang, tambang, cacing cambuk dan kremi.

Efek samping yang ditimbulkan dari konsumsi obat ini menurutnya juga aman dan telah dibuktikan secara medis.

"Ini obat benar-benar aman berdasarkan pengalaman beberapa negara yang memakai obat ini. Efektivitas obat ini dalam pemutusan rantai penularan juga sangat bagus. Sehingga kita harap obat ini bisa memutus rantai penularan kaki gajah," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI