Suara.com - Data WHO 2015 menyebutkan bunuh diri di beberapa negara merupakan penyebab kematian nomor dua pada penduduk usia 15-29 tahun. Bunuh diri sebenarnya merupakan masalah yang kompleks karena terjadi setelah dipicu berbagai macam hal.
Dokter spesialis kesehatan jiwa, Albert Maramis, menyatakan bahwa bunuh diri sering diasosiasikan akibat kejadian kekerasan yang dialami, terpapar konflik, korban bencana alam, kehilangan hingga mendapat diskriminasi dari lingkungan sosialnya.
"Salah satu faktor risiko terbesar adalah gangguan jiwa, seperti depresi, skizofrenia hingga bipolar. Mereka kerap putus asa dalam menghadapi hidup dan tak tahu lagi bagaimana cara mengatasinya," kata dokter Albert pada temu media peringatan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia di Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Ia pun menegaskan bahwa bunuh diri sebenarnya bisa dicegah. Oleh karena itu penting bagi masyarakat untuk peduli dengan orang-orang di sekitarnya yang menunjukkan gejala berpotensi melalukan bunuh diri. Dengan mengenali gejala atau ciri-ciri maka kasus bunuh diri bisa dicegah. Berikut adalah ciri-ciri seseorang yang berpotensi melakukan bunuh diri.
1. Perubahan tingkah laku
Dr Albert menjelaskan bahwa gejala utama yang dialami oleh orang yang berniat bunuh diri adalah adanya perubahan tingkah laku. Jika seseorang yang sebelumnya dikenal sebagai ceria lalu mendadak murung dan menarik diri dari pergaulan biasaya menyimpan masalah tertentu dan berisiko melakukan bunuh diri.
Waspadai 5 Gejala Bunuh Diri Ini Pada Orang Dekat Anda
Sabtu, 12 September 2015 | 06:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pria Misterius Loncat dari Lantai 5 Mal Citraland, Tak Ada Identitas dan HP, Polisi Periksa Sidik Jari
28 Januari 2025 | 17:49 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 10:55 WIB
Health | 10:50 WIB
Health | 07:05 WIB
Health | 20:16 WIB
Health | 14:59 WIB
Health | 18:39 WIB
Health | 16:38 WIB