Ini Bahaya Pantulan Sinar UV pada Layar Gadget

Selasa, 08 September 2015 | 11:29 WIB
Ini Bahaya Pantulan Sinar UV pada Layar Gadget
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perangkat teknologi seperti tablet, smartphone dan laptop dapat memantulkan cahaya ultraviolet dari matahari dan secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko kanker kulit pada penggunanya.

Hal ini terungkap melalui penelitian yang dilakukan tim dari University of New Mexico di Albuquerque dengan peneliti Dr Barrett J. Zlotoff.

"Perangkat ini biasanya digunakan untuk komunikasi atau hiburan, tapi penggunanya kerap mengabaikan pantulan sinar matahari di layar gadget mereka yang bisa memicu risiko kanker kulit," kata Mary E. Logue, pemimpin penelitian dari University of New Mexico di Albuquerque.

Dalam sebuah uji coba, para peneliti mencatat paparan sinar UV selama satu jam, mulai pukul 11.00 siang di lapangan terbuka yang dipantulkan perangkat handphone, tablet, dan laptop. Peneliti juga membandingkan dengan pantulan sinar dari selembar kertas putih.

Hasil menunjukkan bahwa paparan sinar UVA/B pemicu kanker kulit yang dipantulkan dari perangkat teknologi lebih besar ketimbang paparan dari pantulan selembar kertas putih. Besaran paparannya masing-masing antara lain, 85 persen meningkat pada pantulan layar tablet, sementara dari laptop meningkat sebesar 75 persen. Sedangkan saat menggunakan handphone, paparan sinar UV meningkat sebesar 36 persen.

"Efek berbahaya dari sinar UVA dan UVB telah banyak diteliti dan membatasi paparannya merupakan pencegahan terbaik," imbuh Logue.

Mengingat temuan ini menunjukkan adanya peningkatan paparan sinar UV pada penggunaan perangkat teknologi, peneliti pun berharap adanya penelitian lebih lanjut untuk melihat  risiko terkena kanker kulit.

"Perangkat teknologi juga bisa diatur agar tidak memantulkan sinar UV misalnya dengan menyertakan teknologi sensor UV sehingga pengguna mereka mengurangi risiko terpapar sinar ultaviolet," imbuhnya. (Foxnews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI