Suara.com - Patah hati kadang muncul karena adanya masalah dalam hubungan percintaan seseorang. Ternyata patah hati ini pun bukan sekadar ungkapan, tapi benar-benar membuat jantung seseorang mengalami keluhan tertentu.
Dalam bahasa medis, patah hati ini dikenal dengan sebutan takotsubo cardiomyopathy yang menyebabkan perubahan abnormal pada jantung.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine ini, perempuan sembilan kali lebih rentan mengalami sindrom patah hati dibandingkan laki-laki. Peneliti mengatakan, pemicunya antara lain rasa depresi seperti dipisahkan dengan pasangan oleh kematian.
Selain itu peneliti juga menemukan bahwa seseorang yang mengalami keluhan ini berisiko 9.9 persen menderita penyakit jantung maupun stroke serta dikaitkan dengan peningkatan risiko sebesar 5.6 persen menghadapi kematian dibandingkan mereka yang tidak mengalami sindrom ini.
Gejala yang ditimbulkan oleh sindrom patah hati seringkali mirip dengan penyakit jantung koroner seperti nyeri dan sesak di bagian dada.
Salah seorang peneliti, Ghadri mengatakan bahwa sebaiknya seseorang yang mengalami gejala ini tidak langsung mengaitkannya dengan penyakit jantung tapi menyadari lebih dulu adakah pemicu yang membuatnya patah hati. (Foxnews)
Patah Hati Ternyata Benar-benar Suatu Penyakit
Senin, 07 September 2015 | 07:25 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
5 Tanda Terjebak Abusive Relationship, Begini Cara Mengakhirinya
25 November 2024 | 16:37 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 15:36 WIB
Health | 12:42 WIB
Health | 08:15 WIB
Health | 13:04 WIB
Health | 12:14 WIB
Health | 11:07 WIB
Health | 10:33 WIB