Komplikasi Diabetes Bisa Dicegah dengan Cara Ini

Kamis, 03 September 2015 | 08:28 WIB
Komplikasi Diabetes Bisa Dicegah dengan Cara Ini
Ilustrasi diabetes. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diabetes melitus pada tahap kronis bisa menyebabkan berbagai komplikasi, mulai dari luka tak kunjung sembuh, neuropati, batu ginjal, jantung, hingga stroke. Tak hanya itu, komplikasi merupakan penyebab kematian tertinggi pada diabetesi. Oleh karena itu, penting bagi diabetesi untuk rutin melakukan pemeriksaan kadar gula darah untuk menurunkan risiko komplikasi.

"Penelitian membuktikan (bahwa) jika diabetesi rutin memonitor kadar gula darah, maka risiko komplikasi turun hingga 32 persen, dan angka kematian juga turun hingga 51 persen," ungkap dr Tri Juli Edi Tarigan, ahli penyakit dalam dan konsultan endokrin RSCM, dalam acara temu media bertajuk "Cegah Bahaya Komplikasi Diabetes", baru-baru ini.

Lebih lanjut, dokter yang akrab disapa TJ ini mengatakan bahwa diabetesi bisa melakukan pemeriksaan gula darah secara mandiri, dengan menggunakan alat yang disebut glukometer. Pasien bisa mengambil sampel darah dengan menusukkan alat ke jarinya dua kali sehari, yakni sebelum makan dan dua jam setelah makan.

Selain kedua waktu tersebut, TJ juga mengimbau diabetesi untuk melakukan monitoring gula darah sebelum tidur. Pasalnya menurutnya, kenaikan gula darah tak hanya terjadi sesudah makan, tetapi bisa juga menjelang tidur di malam hari.

"Meski merepotkan, tapi hal ini bisa mencegah komplikasi terjadi. Dokter juga bisa memberi rekomendasi obat apa yang harus dikurangi dan mana yang harus ditambah, agar gula darah tetap normal," imbuhnya.

Mengingat diabetes bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius, TJ pun berpesan agar masyarakat mulai memeriksakan kadar gula darahnya, meski tak memiliki keluhan atau riwayat keluarga dengan diabetesi.

"Kalau ada faktor risiko seperti obesitas, ya wajib periksa gula darah. Kalau tidak ada faktor risiko dan riwayat keluarga, biasanya screening diwajibkan saat seseorang memasuki usia 40 tahun. Tapi sebaiknya, usia berapa pun saat ini, periksa gula darah saja, karena gaya hidup juga bisa mempengaruhi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI