Menghirup asap dari bakaran dupa ternyata bisa menempatkan Anda pada risiko kesehatan yang besar termasuk kanker. Menurut sebuah pnelitian terkini, hal ini disebabkan oleh partikel tertentu pada asap bakaran dupa yang lebih beracun dibandingkan rokok.
Membakar dupa merupakan tradisi yang dilakukan kebanyakan pemeluk agama Hindu dan Konghucu. Tapi kadang, pembakaran dupa tak selalu ditujukan untuk acara keagamaan, aroma yang dihasilkan dalam bakaran dupa kerap digemari sebagian orang.
"Perlu adanya kesadaran yang lebih besar pada masyarakat bahwa asap yang dihasilkan dari pembakaran dupa bisa membahayakan kesehatan," kata pemimpin peneliti, Rong Zhou dari South China University of Technology di Guangzhou.
Tes pada hewan menunjukkan bahwa asap pembakaran dupa mengandung zat kimia yang berpotensi mengubah materi genetik seperti DNA hingga menyebabkan mutasi sel.
"Ini berarti bahwa asap dupa berpotensi lebih beracun ke sel karena berpotensi mengubah materi genetik," imbuh peneliti.
Temuan menunjukkan bahwa sampel asap pembakaran dupa mengandung 64 senyawa. Dua di antaranya merupakan zat yang sangat beracun. Peneliti mengimbau agar masyarakat lebih mewaspadai efek kesehatan dari pembakaran dupa ini. (Zeenews)
Studi: Asap Dupa Lebih Berbahaya Ketimbang Rokok
Senin, 31 Agustus 2015 | 09:36 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Melihat Keindahan Desa Dupa di Vietnam yang Instagrammable
28 Januari 2024 | 16:14 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 18:29 WIB
Health | 16:15 WIB
Health | 15:04 WIB
Health | 08:33 WIB
Health | 08:15 WIB
Health | 05:15 WIB
Health | 17:50 WIB