Hati-hati, Perempuan Lebih Berisiko Alami Nyeri Sendi

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 30 Agustus 2015 | 12:32 WIB
Hati-hati, Perempuan Lebih Berisiko Alami Nyeri Sendi
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan lebih berisiko terkena kerusakan sendi (osteoarthritis) ketimbang lelaki, begitu juga dengan mereka yang pernah cedera sendi, karena pekerjaan atau olah raga.

Ini dikarenakan, kata dr. M Rizal Chaidir SpOT K dari Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, selain faktor hormonal, juga sering dipicu oleh penggunaan sepatu hak tinggi (high heels).

"Ketika berjalan menggunakan high heels, lutut biasanya akan bergetar atau goyang akibat posisi tubuh yang tidak stabil. Lama-kelamaan bisa terjadi kerusakan pada tulang rawan sendi yang menimbulkan rasa nyeri,"jelasnya di Jakarta, Sabtu (29/8/2015).

Bila otot kaki dan paha tidak kuat, lanjut dia, maka kerusakan sendi bisa lebih cepat terjadi. Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris juga menunjukkan, setidaknya delapan juta perempuan menderita radang persendian akibat memakai high heels.

"Penggunaan high heels sebaiknya tidak terlalu sering. Kalau pun harus memakainya, disarankan untuk melakukan latihan fisik yang teratur guna memperkuat otot-otot kaki dan paha, sehingga ketika pakai high heels posisi tubuh tetap stabil," imbuh Rizal.

Selain kaum Hawa, osteoarthritis, kata dia, sering pula dialami atlet olahraga ekstrem yang sering bertumpu pada sendi (parkour, terjun payung, dan lain sebagainya), tentara yang sering berlari membawa beban berat.

Bagi mereka yang telah berusia lanjut, jelas Rizal, olahraga yang disarankan adalah yang tidak membebani sendi seperti berenang dan jalan.

Namun bila sudah terkena osteoarthritis, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan mulai dengan memberikan obat pereda nyeri, pereda radang, menyuntikan pelumas, serta pembedahan.

"Bila masih tahap awal keluhan dapat dihilangkan melalui obat pereda nyeri, kemudian untuk tahap berikutnya ditambahkan pelumas di sendi melalui injeksi, namun kalau sudah parah harus dioperasi untuk diganti sendinya," terang Rizal.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa osteoarthritis biasanya menyerang sekujur tubuh terutama lutut, jari tangan, bahu, tungkai panggul, dan pergelangan kaki. Gejala dari penyakit ini rasa sakit setelah gerakan berlebihan, kaku, pembengkakan sendi, bunyi gemeretak, dan kehilangan fleksibilitas.

Untuk mencegah atau menghambat kerusakan pada sendi, Rizal menyarankan untuk lebih banyak mengonsumi buah dan sayuran, serta mengurangi konsumsi garam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI