Suara.com - Sudah 19 orang tewas akibat virus korona MERS di Arab Saudi dalam satu pekan terakhir, demikian dikatakan kementerian kesehatan negara itu. Naiknya angka kematian akibat MERS di Arab Saudi memprihatinkan karena terjadi bertepatan dengan musim haji.
Total 502 orang tewas akibat MERS di Arab Saudi sejak virus itu merebak di kerajaan tersebut pada 2012. Sejak Kamis pekan lalu (20/8/2015) sudah 19 orang yang meninggal akibat MERS dan semuanya warga negara Saudi.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mengatakan bahwa jumlah kasus infeksi MERS meningkat menjadi 1.171 sampai saat ini.
Naiknya jumlah kasus MERS telah memaksa kementerian kesehatan Saudi menutup fasilitas gawat darurat di rumah sakit utama Riyadh pada pekan lalu. Sebanyak 46 orang, termasuk staf medis, terpapar virus MERS di rumah sakit itu.
Di saat yang sama Arab Saudi sedang bersiap menyambut lebih dari dua juta umat Islam dari seluruh dunia yang akan menunaikan ibadah haji di Mekah dan Madinah.
MERS sendiri dinilai lebih mematikan ketimbang virus infeksi pernafasan akut (SARS) yang merebak di Asia pada 2003 dan telah menewaskan ratusan orang, khususnya di Cina. Meski demikian SARS lebih mudah tersebar ketimbang MERS.
Mereka yang terinfeksi MERS akan mengalam beberapa gejala seperti batuk dan sesak nafas. Sejauh ini belum ditemukan vaksin untuk MERS, virus yang diyakini berasal dari unta. (Indian Express)
Saudi: 19 Orang Meningal Akibat MERS dalam Sepekan
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 28 Agustus 2015 | 06:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Syahrini Pamer Foto Cium Unta di Gurun Pasir, Warganet: Hati-Hati Ketularan Virus MERS-CoV
14 Juni 2023 | 18:25 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 06:15 WIB
Health | 21:54 WIB
Health | 21:48 WIB
Health | 21:41 WIB
Health | 19:15 WIB
Health | 14:56 WIB
Health | 14:21 WIB