Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan tim ahli dari Indiana University Bloomington mengungkap, bahwa bekerja di kantor yang didominasi laki-laki, ternyata dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius kesehatan pada karyawan perempuan.
Dalam sebuah survei di AS, peneliti mempelajari hormon stres lebih dari 440 perempuan yang bekerja di kantor-kantor, yang di mana setidaknya ada 85 persen tenaga kerja laki-lakinya.
Mereka menemukan bahwa perempuan yang bekerja di lingkungan yang didominasi oleh laki-laki memiliki pola hormon stres kortisol yang tidak sehat, khususnya jika dibandingkan dengan mereka yang bekerja di kantor yang jumlah pekerja perempuan dan laki-lakinya berimbang.
Ketidakteraturan pola kortisol yang berlangsung setiap hari, menurut para peneliti bisa berdampak pada rusaknya kesehatan jangka panjang, serta meningkatkan risiko depresi dan insomnia.
Sementara itu, lelaki sama sekali tidak menunjukkan kadar kortisol mereka terganngu, seperti yang dialami oleh perempuan di kantor-kantor yang 85 persen atau lebih lelaki. (metro.co.uk)
Ini Dampak Buruk Kantor yang Didominasi Laki-laki
Kamis, 27 Agustus 2015 | 13:23 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
STM Libatkan 25 Persen Perempuan dalam Operasional Tambang
16 Desember 2024 | 07:04 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI