Begini Cara Membuat Air Kran Aman Diminum

Kamis, 27 Agustus 2015 | 07:01 WIB
Begini Cara Membuat Air Kran Aman Diminum
Ilustrasi air minum. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini kita disarankan untuk memasak air hingga mendidih sebelum mengonsumsinya untuk air minum. Langkah ini dimaksudkan untuk membunuh bakteri dan virus pada air yang akan dikonsumsi.

Ternyata, cara tersebut tak cukup membuat air aman untuk dikonsumsi. Guru Besar FKM UI, Prof. dr. Umar Fahmi Achmadi, MPH, Ph.D mengatakan, meski sudah dimasak hingga mendidih, zat kimia berbahaya seperti logam tetap mengendap di dalam air sehingga bisa membahayakan kesehatan orang yang mengonsumsinya.

"Ketika dipanaskan memang virus, bakteri dan telor cacing akan mati. Tapi kalau logam dipanaskan ya tetap mengendap, tidak akan hilang sehingga berbahaya jika terus dikonsumsi dalam jangka panjang," kata Umar pada temu media bertajuk "Pureit: Solusi Air Minum Higeinis dan Hemat untuk Keluarga Indonesia" di Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Menurutnya bahaya mengonsumsi air mengandung zat kimia tidak langsung dirasakan, namun ia mengingatkan bahwa dalam jangka panjang bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah pembentukan batu ginjal.

"Kandungan air tanah ada yang kelebihan kalsium, timah hitam, atau zat radioaktif. Jadi kalau kelebihan kalsium bisa mengendap di ginjal dan lama kelamaan membentuk batu ginjal," imbuhnya.

Kini masalah tersebut bisa diatasi dengan teknologi terkini yang mampu mengolah air mentah menjadi air layak minum dengan cara menyaringnya.

Menurut Mona Majid selaku General Manager Water Business PT Unilever Indonesia, Tbk. Alat pemurni air Pureit mampu membunuh kuman, virus, bakteri, dan menghilangkan logam berat pada air sehingga layak dan aman untuk dikonsumsi.

"Dengan teknologi tinggi yang disematkan pada Pureit, air keran yang mentah siap dikonsumsi dan dijamin bebas zat berbahaya," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI